Stok Medis di Afghanistan Menipis, Bandara Kabul Tak Aman

Bandara Kabul tampaknya tak aman sebagai pintu gerbang setelah serangan teror, kata pejabat WHO pada Jumat.
Sedikitnya 13 tentara AS tewas dan 15 lainnya luka-luka dalam ledakan bom di Abbey Gate di bandara internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, hari Kamis, 26 Agustus 2021 (Foto: voaindonesia.com/Social Media)

Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memantau 2.200 fasilitas kesehatan di 34 provinsi Afghanistan tapi mereka hanya memiliki persediaan beberapa hari lagi, dan bandara Kabul tampaknya tak aman sebagai pintu gerbang setelah serangan teror, kata pejabat WHO pada Jumat.

Pada konferensi pers PBB, Dr. Rick Brennan, direktur darurat regional WHO untuk Wilayah Mediterania Timur, mengatakan pasokan medis harus mulai didatangkan melalui Bandara Internasional Mazar-i-Sharif di utara Afghanistan.

Dilansir Anadolu Agency, pada konferensi pers yang sama, juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB Rupert Colville mengutuk serangan teror pada Kamis di sekitar bandara Kabul oleh kelompok teroris ISIS-K – afiliasi Daesh/ISIS di Afghanistan – yang menewaskan sedikitnya 170 orang.

"Serangan teroris di bandara Kabul kemarin adalah insiden yang mengerikan," kata Colville.

"Serangan itu jelas bertujuan untuk membunuh dan melukai sebanyak mungkin orang: warga sipil - anak-anak, wanita, ayah, ibu, serta Taliban, dan pasukan asing yang melindungi bandara," tutur dia.

Brennan mengatakan bahwa ada beberapa kendala keamanan dan logistik di bandara Kabul.

"Kami berharap dapat membawa lebih banyak pasokan dalam beberapa hari mendatang dengan dukungan dari pemerintah Pakistan," ujar Colville.

Dia juga menjelaskan bahwa bandara Kabul bukanlah pilihan untuk membawa pasokan kemanusiaan pada tahap sekarang ini.[]

Baca Juga: 

Berita terkait
Pemerintah Rusia Tegas Tak Akui Kekuasaan Taliban
Sementara itu, sekutu Rusia dan tetangga Afghanistan di bagian utara, Tajikistan menegaskan tidak akan mengakui pemerintah eksklusif Taliban.
Tiba di Albania Kelompok Pertama Pengungsi Afghanistan
Kelompok pertama yang terdiri atas 121 pengungsi dari Afghanistan tiba Jumat, 27 Agustus 2021, pagi di Albania
PBB Pastikan Akan Tetap Bantu Rakyat Afghanistan
PBB dan UNAMA beserta stafnya akan tetap melakukan segalanya untuk rakyat Afghanistan yang telah sangat menderita
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.