Aceh Utara - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan lima warga meninggal dunia akibat terseret banjir yang melanda kabupaten setempat sejak Jumat 4 Desember 2020 kemarin.
"Lima warga meninggal dunia akibat banjir di Aceh Utara," kata Kepala Pelaksana BPBA Sunawardi di Banda Aceh, Kamis, 10 Desember 2020.
Sunawardi menyebut kelima korban yang meninggal dunia tersebut adalah, Abdullah Usman, 60 tahun warga Desa Teungoh Geulumpang, Mansur, 50 tahun warga Desa Prie Kecamatan Tanah Pasir.
Lima warga meninggal dunia akibat banjir di Aceh Utara.
Selanjutnya, Tihawa, 90 tahun warga Desa Keutapang Kecamatan Pirak Timur, Rusli M. Nur, 52 tahun warga Desa keude Blang Mee Kecamatan Samudera dan Muhammad Mawaris, 16 tahun warga Desa Trieng Pantang.
"Kondisi saat ini badan jalan Medan-Banda Aceh sudah bisa dilewati air sudah mulai surut di beberapa Kecamatan dan Gampong," katanya.
Sejauh ini pihak BPBA melaporkan sebanyak 23 kecamatan terendam banjir di Aceh Utara. Pihaknya mencatat hingga saat ini korban terdampak mencapai 26.760 jiwa atau 21.318 Kepala Keluarga (KK) dan puluhan ribu rumah terendam banjir.
"Total sementara warga yang mengungsi 42.625 atau 5.547 KK, beberapa kecamatan masih dalam pendataan," katanya.
BPBD meminta melalui camat dan Muspida dan perangkat gampong setempat diminta agar terus melapor secara kontinu perkembangan saat ini," katanya.
Sunawardi mengatakan banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Jumat, 4 Desember 2020 yang mengakibatkan sungai (krueng) Keureuto dan Krueng Peuto meluap.
"Sungai tak mampu menampung air dan meluber ke pemukiman penduduk," ujarnya. []