Jakarta – Lima negara besar di dunia sepakat untuk bekerja sama untuk menghentikan penyebaran lebih jauh senjata nuklir dan menghindari konflik nuklir, demikian bunyi peryataan bersama kelima negara tersebut.
“Kami berkeyakinan kuat bahwa penyebaran lebih jauh persenjataan itu harus dicegah,” kata kelima anggota permanen Dewan Keamanan PBB, China, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS), atau yang secara kolektif dikenal sebagai P5.
Pernyataan yang dirilis pada Senin, 3 Januari 2022, itu datang di saat meningkatnya ketegangan antara negara-negara Barat dan Rusia terkait peningkatan kehadiran pasukan Rusia di wilayah perbatasannya dengan Ukraina.

Hubungan AS dan China juga renggang akibat perbedaan pemahamann terkait isu-isu seperti pelanggaran HAM oleh Beijing, pertikaian di Laut China Selatan, dan juga penerbangan pesawat-pesawat China di dekat wilayah Taiwan.
Meskipun terdapat ketegangan, kelima negara besar tersebut juga mengatakan bahwa mereka menilai “menghindari perang di antara negara bersenjata nuklir termasuk pengurangan risiko strategis” merupakan tanggung jawab utama bersama.
Pernyataan itu datang setelah tinjauan terhadap Persetujuan Nonproliferasi Senjata Nuklir, yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 4 Januari 2022, tertunda akibat pandemi virus corona.
Kelima anggota kekuatan dunia itu mengatakan bahwa mereka berkomitmen pada pasal utama dalam persetujuan, yang menyerukan agar negara-negara mengupayakan pelucutan senjata nuklir sepenuhnya di masa depan (jm/mg)/voaindonesia.com. []
Kesepakatan AUKUS Picu Perlombaan Senjata Nuklir
Israel Siapkan 'Opsi Militer' Hentikan Iran Miliki Senjata Nuklir
Sekjen NATO Desak China Batasi Penyebaran Senjata Nuklir
AS Undang China Bahas Pembatasan Senjata Nuklir