Padang - Tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir menuai bencana. Sedikitnya, lima daerah di Sumatera Barat (Sumbar) diterjang angin kencang, banjir, hingga tanah longsor.
Lima daerah tersebut masing-masing Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Solok, Solok Selatan dan Kabupaten Dharmasraya.
Setiap BPBD daerah terdampak bencana masih siaga dan mendirikan tenda-tenda darurat untuk korban bencana yang mengungsi.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, mengatakan Kota Padang sudah dilanda angin kencang sejak Kamis 12 Desember 2019. Puluhan pohon tumbang hingga menimpa rumah warga dan kendaraan bermotor.
"Paling parah di Kecamatan Koto Tangah dan Padang Utara," katanya kepada Tagar, Jumat 13 Desember 2019.
Badai juga menerjang daerah di Kabupaten Padang Pariaman. Kawasan terdampak berada di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Lubuk Alung, Nan Sabaris, dan Kecamatan 2x11 Enam Lingkung.
"Di Padang Pariaman satu rumah warga rusak ditimpa pohon. Beruntung peristiwa itu tidak menelan korban jiwa," katanya.
Bencana juga menerjang sejumlah daerah di Kabupaten Solok pada Jumat 13 Desember 2019. Longsor terjadi di Jorong Lolo dan Jorong Titian Panjang, Kecamatan Pantai Cermin. Akibatnya, badan jalan tertimbun material longsor setinggi 2 meter dengan lebar 30 meter.
Longsor di Kabupaten Solok juga merusak jalan di Kecamatan Tigo Lurah hingga dua unit rumah warga di Kecamatan Lembah Gumanti. Beruntung, peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa.
Di hari yang sama, sejumlah kawasan di Kabupaten Dharmasraya juga diterjang banjir dan longsor. Banjir merendam ratusan rumah masyarakat Jorong Batu Agung dan Jorong Kampung, Nagari Gunung Salasiah.
Kemudian bencana banjir dan longsor juga merendam ribuan rumah warga di Kabupaten Solok Selatan. Bahkan 6 unit rumah dilaporkan hanyut terseret air.
"Setiap BPBD kabupaten terdampak bencana masih siaga dan mendirikan tenda-tenda darurat untuk korban bencana yang mengungsi," katanya. []