Padang - Semen Padang FC terpaksa melakukan pemotongan gaji pemain karena Liga 2 2020 sudah setop saat baru memulai kompetisi. Pemain hanya mendapat 25 persen gaji setelah tidak ada lagi pertandingam.
Pemotongan gaji dilakukan menyusul dihentikannya Liga 2 setelah pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia sejak satu bulan terakhir. Semen Padang sendiri baru melakoni pertandingan pertama. Di laga tandang itu, mereka dipaksa menyerah 3-0 oleh PSPS Pekanbaru.
"Pemain akan menerima 25 persen gaji mereka sebagai konsekuensi liga berhenti," kata Manajer Semen Padang, Effendi Syahputra kepada Tagar di Padang, Selasa, 31 Maret 2020.
Latihan mereka dipantau secara online. Program latihan dikirim melalui video ke grup WhatsApp internal kami dan pemain
Semen Padang tidak secara tiba-tiba melakukan pemangkasan gaji pemain sebesar 75 persen. Saat kompetisi dihentikan karena dalam status keadaan tertentu darurat virus corona, PSSI mengizinkan klub merevisi kontrak kerja pemain.
Termasuk di antaranya kewajiban pembayaran gaji di bulan Maret, April, Mei, Juni 2020 yang dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak kerja. Ini yang menjadi pertimbangan manajemen Semen Padang sebelum memutuskan pemotongan gaji pemain.
Dengan dihentikannya kompetisi sampai 29 Mei 2020, klub pun meliburkan pemain. Pelatih Eduardo Almeida bersama pelatih fisik Rui Nunes pun memilih pulang ke Portugal.
Meski demikian, Effendi memastikan para pemain tetap melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing. Mereka wajib menjaga stamina dan kebugaran pemain selama jeda kompetisi.
"Saat libur kompetisi bukan berarti pemain libur latihan. Mereka tetap harus menjaga kondisi agar tetap bugar," ujar Effendi.
"Latihan tetap dijalankan meski secara mandiri dengan materi diberikan tim pelatih. Latihan mereka dipantau secara online. Program latihan dikirim melalui video ke grup WhatsApp internal kami dan pemain," kata dia lagi.
Menurut Effendi, latihan pemain tetap dipantau langsung pelatih Almeida meski saat ini masih berada di Portugal. Pemain tidak hanya menerima materi latihan tetapi juga harus melaporkan program latihan yang dijalani mereka kepada pelatih.
Belum Ada Kepastian Kompetisi Digulirkan
Belum ada kepastian kapan kompetisi digulirkan karena pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Pemerintah juga sudah menginstruksikan warga tetap tinggal di rumah dan melakukan social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona.
Ini yang menjadikan pertandingan sepak bola tidak bisa dilaksanakan. Risiko penularan sangat besar saat ada massa dalam posisi yang berdekatan dan bahkan bersentuhan secara fisik.
Bila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang, PSSI akan menginstruksikan PT LIB sebagai operator liga untuk melanjutkan kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 terhitung mulai 1 Juli 2020.
Namun kompetisi akan dihentikan dan musim ini dinyatakan tidak ada liga bila pemerintah memperpanjang status darurat bencana setelah 29 Mei. Pasalnya kompetisi sudah tidak memungkinkan untuk kembali dilanjutkan. []