Liga 1 Ditunda, Arema FC Mengaku Prihatin

Arema FC mengaku prihatin dengan ditundanya kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Arema FC sendiri sudah mempersiapkan diri menghdapi liga.
Arema FC prihatin dengan ditundanya kembali Liga 1 sampai November 2020 setelah tak mendapat izin dari kepolisian. Tampak pemain Arema FC Feby Eka Putra (kiri) berebut bola dengan pemain Persib Bandung Supardi di pertandingan Liga I. (Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto)

Malang - Arema FC mengaku prihatin dan tetap mengambil hikmah dengan ditundanya kembali kompetisi Liga 1 dan Liga 2 karena tidak mendapatkan izin dari kepolisian. Klub berjuluk Singo Edan ini sesungguhnya sudah mematangkan persiapan mengarungi kompetisi di tengah pandemi Covid-19.

Pandemi memang tetap menjadi dilema. Kompetisi sepak bola dipastikan menggerakkan ekonomi. Apalagi banyak pihak yang bergantung dari bergulirnya sepakbola. Namun protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat karena pandemi belum berakhir. 

Bila tidak berhati-hati dan mematuhi aturan seperti jaga jarak atau menghindari kerumunan banyak orang dan memakai masker, kemungkinan untuk tertular menjadi terbuka. Ini bakal memunculkan klaster baru.

Tapi, kerugian yang paling besar bagi Arema FC adalah bagaimana publik sudah bermimpi sepak bola menjadi hiburan di tengah melawan Covid-19 dengan siap menjaga kepatuhannya, ternyata batal digelar

Menurut Media Officer Arema FC Sudarmaji tidak hanya pengelola yang terdampak akibat ditundanya kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Pemain, pelatih, ofisial maupun para karyawan yang bekerja di klub juga terdampak, tidak terkecuali Arema FC.

"Semua menyadari, Covid-19 ini mengancam kehidupan. Namun tentunya, kompromi dengan kepatuhan dan kedisiplinan tentu menjadi jalan tengah yang semestinya bisa dijalankan," kata Sudarmaji dalam keterangannya, Selasa, 29 September 2020.

Sebelumnya, dia mengatakan sudah sangat senang dan menyambut baik arahan Satuan Tugas Nasional Penanganan Covid-19 dalam memberikan izin gelaran Liga 1. Apalagi kompetisi digelar dengan kepatuhan dan disiplin protokol kesehatan.

Namun demikian, kendala muncul karena kepolisian tidak memberikan izin di tengah kesiapan semua klub menggelar pertandingan. Karena itu, Sudarmaji berharap ada pola komunikasi yang dibangun yakni memberi ruang saran dan masukan kepada kepolisian sebagai jalan tengahnya.

"Kami berharap ada pola komunikasi yang dibangun berupa masukan dan saran terkait jalan tengah dan solusi agar kepentingan banyak pihak bisa berjalan," ujar Sudarmaji.

"Tentunya juga agar sepak bola kembali bisa digelar dengan komitmen tinggi dari semua pihak dalam menjaga agar penularan Covid-19 tidak makin meluas," tuturnya.

Liga Ditunda, Pelatih Baru Arema FC Bisa Beradaptasi

Meski begitu, Sudarmaji menyampaikan tetap mengambil hikmah dengan ditundanya gelaran Liga 1 2020. Disebutkannya tim kedatangan pemain asing dan pelatih baru.

Penundaan laga selama satu bulan itu diharapkan cukup bagi mereka untuk beradaptasi di Arema FC. Mereka juga sudah siap sebelum Liga 1 benar-benar digelar kembali.

"Tapi, kerugian yang paling besar bagi Arema FC adalah bagaimana publik sudah bermimpi sepak bola menjadi hiburan di tengah melawan Covid-19 dengan siap menjaga kepatuhannya, ternyata batal digelar," kata dia.

"Publik harus kembali diyakinkan agar sepak bola kita mampu berproses untuk bisa berprestasi kembali lewat berkompetisi," tuturnya.

Selanjutnya, kata dia, Arema FC akan berdiskusi dengan tim pelatih dan pemain terkait program selanjutnya. Termasuk juga menunggu arahan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Baca juga: 

HUT ke-33 Arema Tetap Meriah Tanpa Konvoi di Malang

Covid-19, Gaji Pemain Arema FC Dipotong 75 Persen

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan kepolisian tidak mengeluarkan izin keramaian untuk  Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi Covid-19. Dia menyebutkan bahwa kompetisi akan ditunda satu bulan ke depan.

"Kemenpora mengapresiasi sikap dari Ketua Umum PSSI dengan mengedepankan apa yang menjadi keselamatan umum, seperti yang disampaikan oleh Mabes Polri," ujarnya. []

Berita terkait
Janji Prestasi Terbaik Pelatih Anyar Arema FC di Liga 1
Pelatih anyar Arema FC Carlos Oliveira langsung memasang target di Liga 1 2020. Pelatih asal Brasil ini siap membawa Arema FC meraih prestasi.
Kunjungi G10N, Menpora Kenang Laga Persebaya Vs Arema
Menpora Zainudin Amali terkenang laga Persebaya Vs Arema saat mengunjungi Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya.
Ternyata, Pelatih Anyar Arema FC Punya Akademi di AS
Arema FC memperkenalkan pelatih anyar Carlos Oliveira yang menggantikan Mario Gomez. Dia dinilai mumpuni dan punya akademi di Amerika Serikat.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.