Covid-19, Gaji Pemain Arema FC Dipotong 75 Persen

Kompetisi Shopee Liga 1 2020 berhenti sampai 29 Mei 2020. Situasi itu menjadikan Arema FC memotong gaji pemain 75 persen selama 4 bulan.
General Manager Arema FC Rudy Widodo menyatakan klub terpaksa memotong gaji pemain 75 persen karena kompetisi Shopee Liga 1 2020 berhenti sampai 29 Mei 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Hisqullah)

Malang - Masa kedaruratan karena pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 diperpanjang hingga 29 Mei 2020. Akibatnya kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 masih belum bisa digulirkan. Kondisi tersebut memaksa klub memangkas gaji para pemain serta staf klub, tidak terkecuali Arema FC.

Pemangkasan gaji pemain terpaksa dilakukan karena klub tak mendapat pemasukan. Pemain juga tidak 'bekerja' setelah tidak ada pertandingan yang digelar. 

Kompetisi Liga 1 baru 3 kali menggelar pertandingan sebelum dihentikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. PSSI juga mengambil kebijakan klub diizinkan membayarkan pemain sebesar 25 persen. 

Kami akan patuh pada keputusan federasi. Manajemen akan membayar gaji pemain sesuai keputusan federasi itu juga (yaitu sebesar 25 persen)

General Manager (GM) Arema FC, Rudy Widodo menuturkan pihaknya akan mengacu pada PSSI terkait pembayaran gaji pemain. Ini berarti, klub memotong gaji pemain sampai 75 persen. Dalam teknisnya, pemotongan gaji berjalan selama 4 bulan, yaitu mulai Maret sampai Juni 2020.

"Kami akan patuh pada keputusan federasi. Manajemen akan membayar gaji pemain sesuai keputusan federasi itu juga (yaitu sebesar 25 persen)," ujar Widodo di Malang, Senin, 30 Maret 2020.

Widodo mengakui bila kebijakan tersebut sesungguhnya tidak diinginkan semua pihak. Namun adanya pandemi virus corona berdampak di semua kompetisi sepak bola, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Eropa dan seluruh dunia. Tidak hanya liga dan turnamen sepak bola tetapi semua event olahraga ditunda sampai batas waktu tak ditentukan. 

"Ini tentu problem semua klub. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Eropa. Kondisinya sama. Jadi, keputusan ini tidak ada negosiasi dan hal tersebut sudah ditetapkan federasi," ucapnya.

Meski demikian, dia optimistis dan berharap pandemi ini akan segera selesai dan semua kembali normal. Dengan demikian kompetisi bisa digulirkan lagi. 

"Kami optimistis, pandemi Covid-19 ini akan segera selesai dan semua kembali normal seperti sediakala," kata Widodo berharap.

PSSI Perbolehkan Klub Ubah Kontrak Kerja

Seperti diketahui, dalam surat edaran PSSI tercantum beberapa poin seperti memperbolehkan klub mengubah kontrak kerja dan membayar pemain serta ofisial sebesar 25 persen dari gaji mereka pada bulan Maret sampai Juni 2020.

Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan sementara waktu sampai ada pemberitahuan kembali dengan catatan pemerintah tidak memperpanjang masa tanggap bencana virus corona. Artinya, bila tidak ada perpanjangan masa kedaruratan bencana nasional nonalam ini oleh pemerintah, PSSI akan memerintahkan LIB menggelar kembali Liga 1 dan Liga 2 pada Juli 2020.

Sebaliknya bila masa kedaruratan diperpanjang oleh pemerintah, 2 kompetisi sepak bola akan dihentikan. Dengan demikian, kompetisi musim 2020 ditiadakan. Pasalnya PSSI menganggap Indonesia berada dalam situasi force majeure akibat pandemi virus corona. []

Berita terkait
PSIS Semarang Petik Poin Penuh Atas Arema FC
PSIS Semarang meraih kemenangan 2-0 atas Arema FC di pertandingan Shopee Liga 1 2020 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, 14 Maret 2020.
Arema FC Vs Persib, Adu Tajam Yudo dan Wander Luiz
Duel besar Arema FC melawan Persib Bandung bakal menyajikan adu tajam striker lokal Kushedya Hari Yudo dengan andalan Persib Wander Luiz.
Arema FC vs Persib, Duel 2 Mantan Pelatih
Laga besar yang mempertemukan dua mantan pelatih saat Arema FC menghadapi Persib Bandung. Duel di ajang Shopee Liga 1 2020, Minggu, 8 Maret 2020.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.