Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut pemerintah saat ini tengah mencegahan peningkatan kasus Covid-19, terutama dalam menghadapi libur panjang cuti bersama di akhir Oktober 2020. Menurutnya, pada momen tersebut berpotensi meningkatkan kerumunan orang di masa pandemi Covid-19.
"Ada 3 hari cuti, baik cuti peringatan maupun cuti bersama. Kalau kita lihat sesuai dengan ketentuan yang ada itu hari Rabu, Kamis, Jumat tanggal 28, 29, dan 30. Ini artinya bisa terdapat hari-hari kejepit mulai Senin, Selasa bisa hari kejepit. Kemudian hari Jumat karena libur juga bisa berlanjut ke hari Sabtu dan Minggu," kata Tito usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020.
Pergerakan masyarakat ini bisa menimbulkan penularan, media penularan.
Menurut dia, hal tersebut mengindikasikan kemungkinan akan terjadi libur panjang yang dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan seperti pulang kampung kumpul bersama keluarga atau ke tempat liburan, dan berekreasi.
Baca juga: Jokowi Sebut 11 Juta Vaksin Corona Inggris Tiba April 2021
Untuk itu ia menekankan perlunya berbagai antisipasi guna menekan angka penyebaran virus corona di tengah masyarakat biar tidak semakin parah.
"Pengalaman kita sebelumnya libur-libur terjadi mobilitas yang tinggi, masyarakat bergerak dari suatu tempat ke tempat lain. Pergerakan masyarakat ini bisa menimbulkan penularan, media penularan," ucap Tito.
"Oleh karena itu, perlu kita waspadai bersama agar liburan ini tidak menjadi media penularan ada beberapa hal yang perlu kita lakukan bersama," ujar dia lagi.
Sebelumnya, disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahwa pemerintah tengah berupaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir Oktober 2020.
Baca juga: Jokowi Wanti-wanti Penyebaran Covid-19 Saat Cuti Bersama
Dalam hal ini, Jokowi mengingatkan jajarannya agar peningkatan laju penularan virus corona jangan sampai terjadi selepas masa libur tersebut.
"Kita memiliki pengalaman kemarin libur panjang, pada satu setengah bulan yang lalu mungkin. Setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi. Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai berdampak pada kenaikan kasus Covid," kata Jokowi. []