Makassar - Viral potongan video memperlihatkan pergerakan penumpang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Sulsel. Video ini pertama kali diunggah oleh akun media sosial Instagram, makassar__info, Rabu 28 Oktober 2020.
Dalam video, terlihat ribuan penumpang memadati pintu keberangkatan bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Mereka berdiri hingga duduk dengan berkerumun menunggu keberangkatan. Terlihat juga dari mereka, banyak mengantri untuk masuk.
Memang terjadi lonjakan penumpang hari ini. Bahkan, pergerakan penumpang naik sekitar 19 persen sejak Sabtu lalu, mencapai 18.576 orang.
Meski penumpang ini, masih mengenakan masker atau pelindung wajah. Tapi karena membludaknya penumpang, sehingga banyak dari mereka terpaksa mengabaikan jarak jarak atau saling berdekatan.
Penumpukan penumpang di bandara ini diduga dipicu karena adanya libur panjang, yakni mulai Rabu 28 Oktober hingga Jumat 30 Oktober 2020. Dan ditambah lagi, Sabtu Minggu, juga banyak pekerja libur. Mereka pun memanfaatkan libur panjang ini untuk pergi liburan atau bahkan bertemu dengan keluarga.
Baca juga:
- 8 Ribu Kendaraan Diprediksi Masuk Jateng saat Libur Panjang
- Satgas Wanti-wanti Ada Klaster Baru Momen Libur Panjang
- Libur Maulid Nabi, Pengendara Diimbau Hindari Lalin Puncak
Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iwan Risdianto mengatakan bahwa pergerakan penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin naik karena libur panjang. Bahkan kenaikan ini sudah terlihat sejak Sabtu 24 Oktober 2020.
"Memang terjadi lonjakan penumpang hari ini. Bahkan, pergerakan penumpang naik sekitar 19 persen sejak Sabtu lalu, mencapai 18.576 orang. Dan penumpang hari Minggu 25 Oktober 2020, mencapai 22.037 orang. Dan setiap harinya bertambah," kata Iwan kepada Tagar.
Meski terjadi lonjakan penumpang, lanjut Iwan, pihaknya terus mengupayakan agar penumpang tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker hingga jarak. Tapi, karena petugas sedikit terbatas atau penumpang jauh lebih banyak, sehingga membuat petugas sedikit kewalahan.
"Jika dibandingkan petugas dan penumpang, masih banyak penumpannya. Namun, setiap 30 menit, kami selalu umumkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Sebagai antisipasi, AP1 juga bekerjasama dengan TNI untuk menjaga physicall distancingnya," ucapnya.[]