Mamuju - Akibat merebaknya virus Corona berdampak pada pemasukan ojek online (Ojol) di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Orderan yang dulunya lumayan tinggi kini menurun drastis akibat diliburkannya sekolah, pegawai, serta kampus yang menerapkan kuliah daring.
"Biasanya, pagi-pagi begini kami sudah mendapatkan sebanyak 100 poin, sekarang lumayan kalau dapat 40 poin,"kata Wawan Konde 23 tahun, salah satu driver Grab di Mamuju Sulbar, kepada Tagar saat ditemui di sekretariat Grab Mamuju, Rabu 18 Maret 2020.
Dia mengatakan, diliburkannya sekolah, pegawai, serta diterapkannya kuliah daring di kampus sangat berpengaruh terhadap pemasukan mereka.
Biasanya, pagi-pagi begini kami sudah mendapatkan sebanyak 100 poin, sekarang lumayan kalau dapat 40 poin.
"Pelanggan kami pada umumnya anak sekolah, mahasiswa, serta pegawai,"ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, beberapa diantara mereka memiliki pekerjaan sampingan, namun tidak sedikit pula yang hanya berharap dari profesi Ojol itu sendiri.
"Ada beberapa teman kami yang memiliki pekerjaan sampingan, tapi kami sebagian sama sekali hanya berharap sama orderan pelanggan Ojol,"ungkap Wawan.
Dia berharap, kebijakan pemerintah yang meliburkan sekolah, pegawai, serta penerapan kuliah daring, tidak berlangsung lama sehingga pemasukan Ojol kembali normal.
"Kami mau protes, itu tidak mungkin karena pemerintah yang memiliki kebijakan. Kami hanya bisa pasrah dengan menunggu orderan yang ada saja,"ujarnya lirih. []