Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memprediksi peningkatan kasus positif virus corona pasca-libur panjang pada akhir tahun 2020 sampai tiga kali lipat. Salah satu faktor terkait jumlah hari libur yang lebih panjang.
Libur panjang Idul Fitri berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 69 persen.
Penilaiannya itu berdasarkan tiga periode libur panjang terakhir selalu berdampak pada kenaikan kasus positif virus corona di Tanah Air.
"Libur panjang akhir tahun 2020 memiliki durasi yang lebih panjang, dan dikhawatirkan berpotensi menjadi manifestasi perkembangan kasus menjadi 2 bahkan 3 kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnya," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 24 November 2020.
Wiku menuturkan, tiga periode libur panjang sebelumnya yang mendongkrak kasus positf corona yaitu libur panjang Idul Firi dari 22-25 Mei 2020. "Libur panjang Idul Fitri berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 69 persen sampai dengan 93 persen," ujarnya.
Selanjutnya libur panjang HUT RI pada 17, 20-23 Agustus 2020, berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 58 persen sampai dengan 118 persen pada pekan 1 sampai dengan 3 September 2020
Kemudian libur panjang 28 Oktober-1 November 2020, berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 17 persen sampai 22 persen pada tanggal 8 sampai 22 November 2020.
Dari hasil evaluasi pada periode libur panjang sebelumnya, kata Wiku, kenaikan kasus positif disebabkan oleh penularan akibat kurang disiplinnya masyarakat terhadap protokol kesehatan terutama pada menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.