Lembar Terakhir Ikram, Mahasiswa Aceh di Mesir

Lembar terakhir Muhammad Ikram Zamzami, Mahasiswa Aceh di Mesir. Begini kondisi terkininya dan kepedulian pemerintah Aceh.
Muhammad Ikram Zamzami saat ini mengalami sakit parah dan dirawat intensif di Rumah Sakit El-Safarat Kairo. (Foto: Istimewa)

Banda Aceh - Muhammad Ikram Zamzami, mahasiswa kelas persiapan Bahasa Arab Universitas Al-Azhar, yang mengalami kritis mulai kemarin Sabtu, akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Minggu dini hari 21 April 2019.

Ikram sempat dirawat intensif di ICU Rumah Sakit El-Sefarat. Tgk Rif’at Zaki mahasiswa Al-Azhar yang mendampingi Ikram sejak awal masuk rumah sakit, menjelaskan bahwa kondisi Ikram setelah operasi luka di kaki yang mengakibatkan komplikasi terhadap jantung, ginjal, dan hati, sempat mambaik.

Setelah operasi, kondisi Ikram sempat membaik, tapi pada malam hari kondisinya drop lagi.

Namun, pada malam hari kondisi Ikram mulai kembali memburuk. Ikram mengembuskan napas terakhir pada Minggu pukul 02:00 dini hari.

“Setelah operasi, kondisi Ikram sempat membaik, tapi pada malam hari kondisinya drop lagi. Ikram meninggal dunia pada pukul 02:00 dini hari,” ujar Tgk Rif’at Zaki melalui pesan tertulis diterima Tagar.

Ketua Keluarga Mahasiswa Aceh di Mesir, A’maril Basyiriy mengatakan jenazah Ikram akan dimandikan dan disalatkan di Kairo Mesir, selanjutnya jenazah akan dibawa pulang ke Aceh secepatnya atas permintaan keluarga.

Pemerintah Aceh Hadir

Sementara Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh bertakziah ke rumah almarhum Muhammad Ikram Zamzami (25) yang beralamat di Gampong Ajun Jempet, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Minggu .

Muhamad Ikram Zamzami adalah bungsu dari pasangan Zamzami  dan Nurlaela yang sedang kuliah di Al Azhar Kairo dan meninggal di Rumah Sakit  El-Safarat, Mesir.

Kedatangan Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri bersama rombongan merupakan perintah dari Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT untuk membahas upaya pemulangan jenazah almarhum yang sedang menuntut ilmu di Mesir.

"Kami Pemerintah Aceh turut belasungkawa atas meninggalnya adik kita Muhammad Ikram Zamzami," kata Alhudri.

Di hadapan masyarakat dan orangtua almarhum, Alhudri mengatakan Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh siap memulangkan jenazah almarhum yang saat ini masih di Rumah Sakit El-Safarat Kairo.

Aceh siap menanggung biaya pemulangan almarhum dari Mesir, karena pemulangan warga Aceh dari luar negeri merupakan tanggung jawab Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh.

"Sebelumnya kita juga sering melakukan pemulangan. Karena itu jika belum ada yang memulangkan, akan kita pulangkan," katanya.

Alhudri juga menghubungi langsung Ninik, Pejabat di Kantor Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kairo, Mesir.

Dalam pembicaraan dengan pejabat KBRI tersebut, Alhudri mengatakan bahwa Dinas Sosial Aceh akan menanggung semua pembiayaan pemulangan hingga sampai rumah duka.

"Tadi kita sudah terhubung dengan orang KBRI. Kita sudah meminta agar dipulangkan segera, sementara biaya akan kita tanggung sepenuhnya," jelas Alhudri.

Kepada ayah almarhum, Zamzami, Alhudri juga memberikan sedikit santunan sambil menyampaikan salam dari Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

"Pak Plt Gubernur Aceh titip salam untuk Bapak. Semoga bapak dan keluarga diberikan ketabahan," ujarnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.