Jakarta - Manchester City masih belum bisa menghindari kutukan gagal penalti. Beruntung, City sukses mengalahkan Leicester City 1-0 dalam duel Liga Premier Inggris di Stadion King Power, Minggu 23 Februari 2020 dini hari WIB. Kali ini, Gabriel Jesus yang menjadi penyelamat dengan mencetak gol tunggal bagi City.
City kembali gagal mencetak gol dari titik penalti. Ini untuk keempat kalinya secara berturut-turut, The Cityzens tak mampu memanfaatkan peluang dari titik putih.
Di laga tersebut, City mendapat hadiah penalti di menit 62. Penalti diberikan setelah ditinjau lewat VAR, pemain tengah tuan rumah Dennis Praet menyentuh bola saat hendak memblok tendangan Ilkay Gundogan.
Kami gagal di empat penalti secara berturut-turut. Tetapi suatu saat nanti kami akan mencetak gol dari titik penalti bila kami ingin memenangkan pertandingan
Striker Sergio Aguero menggantikan Jesus yang mengambil eksekusi penalti. Di laga sebelumnya, Jesus gagal menuntaskan penalti sehingga Aguero yang melakukannya.
Hanya, striker tim nasional Argentina ini juga tak mampu mengeksekusi penalti. Sepakan dia digagalkan kiper Kasper Schmeichel. Meski bergerak ke kanan, namun anak kiper legendaris Manchester United yang juga pernah bermain di City, Peter Schmeichel ini, menggagalkan bola dengan lututnya.
Manajer Pep Guardiola membantah bila kegagalan tersebut menjadi kutukan bagi City. Dia optimistis Bernardo Silva dkk akan mencetak gol dari titik penalti.
"Kami gagal di empat penalti secara berturut-turut. Tetapi suatu saat nanti kami akan mencetak gol dari titik penalti bila kami ingin memenangkan pertandingan," kata Guardiola seperti dikutip Evening Standard.
"Saya suka saat ada pemain yang mengambil inisiatif melakukannya. Kami gagal mencetak gol saat melawan Tottenham Hotspur di Liga Champions musim lalu. Musim ini kami gagal mengeksekusi penalti lawan Tottenham. Tetapi ini sungguh berbeda," ucapnya.
Menurut eks pelatih Barcelona ini, kiper-kiper di Liga Premier memiliki kualitas bagus dan banyak di antara mereka yang bisa menggagalkan penalti. Meski demikian, Guardiola yakin pemainnya bakal mencetak gol dari titik putih.
"Kiper-kiper juga sangat bagus. Tetapi di pertandingan lain, kami yakin bisa mencetak gol dari penalti," ujar Guardiola lagi.
Mahrez Tak Persoalkan Gagal Penalti
Gelandang City Riyad Mahrez tak mempersoalkan tim gagal memanfaatkan peluang dari tendangan 12 pas. Namun yang terpenting, tim memberi reaksi bagus sehingga berhasil memenangkan pertandingan.
"Kami tahu hal itu bisa terjadi di sepak bola. Tetapi yang paling penting, kami menunjukkan reaksi seperti yang kami lakukan saat menghadapi Tottenham. Kami melakukannya dengan mencetak gol," kata Mahrez, eks pemain Leicester yang terpilih sebagai man of the match di laga itu.
Gagal memanfaatkan peluang dari titik putih, City tetap mengantongi tiga poin lewat gol Jesus. Pemain depan asal Brasil ini masuk menggantikan Aguero di menit 77. Dan, tiga menit kemudian, dia membobol gawang Leicester. Gol tercipta setelah Jesus memanfaatkan umpan Mahrez.
Kemenangan itu mengukuhkan posisi City di klasemen Liga Premier. Mereka bertahan di peringkat dengan poin 57 sekaligus memangkas jarak poin dengan pimpinan klasemen Liverpool. Kini, City tertinggal 19 poin dari The Reds.
Sedangkan Leicester yang berada di peringkat tiga memiliki poin 50. Mereka hanya unggul enam poin dari Chelsea yang menang 2-1 atas Tottenham. []
