Bulukumba - Seorang petani bernama Harfing alias Apping, 65 tahun, tewas mengenaskan usai ditebas senjata tajam jenis parang oleh tetangganya sendiri, di Lingkungan Gusunge, Kelurahan Jalanjang, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Selasa 24 Maret 2020. Pria paruh baya asal Panyutanah ini tewas dengan luka terbuka di leher.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra mengatakan, peristiwa tindak pidana penganiayaan berujung maut tersebut terjadi sekitar pukul 09.45 WITA, pagi.
Pelaku memarangi korban secara membabi buta sebanyak tiga kali di bagian leher hingga meninggal dilokasi kejadian.
Korban tewas ditebas parang oleh Yahya bin Sangkala, 57 tahun, asal kampung Panyutanah Kelurahan Jalanjang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
"Pelaku memarangi korban secara membabi buta sebanyak tiga kali di bagian leher hingga meninggal dilokasi kejadian," kata Bery Juana Putra saat dikonfirmasi Tagar, Selasa 24 Maret 2020.
Bery menjelaskan, penganiayan berujung maut ini sebenarnya bermula, ketika pelaku awalnya tengah bermasalah atau ribut dengan salah satu warga bernama Kahar. Pelaku dan Kahar ini sempat terlibat perkelahian.
Melihat pelaku Yahya, kian membabi buta, sehingga Kahar melarikan diri dan kabur dari amukan Yahya.
Setelah Kahar mencoba menyelamatkan diri, pelaku ini ternyata masih mengejar Kahar. Ditengah perjalanan, pelaku ketemu dengan korban Harfing alias Apping. Tanpa sebab pelaku ini justru memarangi Harfing secara membabi buta hingga tewas mengenaskan bersimbah darah.
"Pelaku dan korban ini tidak ada permasalahan sebelumnya. Namun, pelaku itu sebenarnya tengah berselisih paham dengan Kahar, karena sekitar 10 hari yang lalu Kahar menolak dua karung rumput laut milik pelaku," jelasnya.
Bery juga menerangkan, jika pelaku dan korban ini masih ada hubungan keluarga dan mereka juga bertetangga. Usai membunuh korban, ia langsung menyerahkan diri di Kantor Polsek Gantarang.
"Pelaku menyerahkan diri di Polsek Gantarang dan kini tengah menjalani pemeriksaan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut," ujarnya. []