Lebaran, Daop 4 Semarang Siapkan 118 Perjalanan Kereta

Suprapto menjelaskan 118 perjalanan KA penumpang terdiri dari 20 KA jarak menengah/jauh pemberangkatan awal dari PT KAI Daop 4 Semarang, dengan kapasitas tempat duduk 5.758 penumpang per hari.
Sejumlah penumpang kereta turun di Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah. PT KAI Daop 4 Semarang memprediksi ada kenaikan traffic penumpang sebesar 4,6 % di Lebaran tahun ini. (Agus)

Semarang (Tagar 30/5/2018) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menetapkan masa angkutan lebaran mulai H-10 atau 5 Juni 2018 hingga H+10 atau 26 Juni 2018. Menyikapi hal ini Daop 4 Semarang telah menyiapkan 118 perjalanan kereta untuk mengimbangi meningkatnya animo masyarakat.

"Itu sudah termasuk 11 kereta tambahan, 3 kereta berangkat dari Daop 4. Sedangkan 8 kereta tambahan lainnya adalah KA yang melintas di wilayah Daop 4," tutur Manager Humas PT KAI Daop 4, Suprapto, di Semarang, Rabu (30/1).

Suprapto menjelaskan 118 perjalanan KA  penumpang terdiri dari 20 KA jarak menengah/jauh pemberangkatan awal dari PT KAI Daop 4 Semarang, dengan kapasitas tempat duduk 5.758 penumpang per hari. Kemudian 80 KA jarak jauh/menengah yang melintas di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang dengan kapasitas tempat duduk 21.136 penumpang per hari. Serta 18 kereta jarak lokal, dengan kapasitas tempat duduk 8.924 penumpang per hari.

Pengamanan
Diperkirakan, semasa angkutan Lebaran 2018 tersebut, jumlah penumpang kereta di wilayah PT KAI Daop 4 Semarang mencapai 464.923 orang atau naik sebesar 4,6 % dari tahun 2017 sebesar 444.646 orang. Puncak pra lebaran akan terjadi pada tanggal 13 Juni 2018, sekitar 21.192 penumpang dan di purna Lebaran pada tanggal 21 Juni 2018 sekitar 27.416 penumpang," jelas dia.

Terkait jaminan keamanan penumpang  kereta, Daop 4 Semarang akan fokus pengawasan di dalam stasiun, di atas kereta api, di sepanjang jalur kereta api serta aset vital yang terkait dengan operasional perjalanan kereta api. Tenaga keamanan yang dikerahkan berjumlah total 574 personil. Terdiri dari tenaga keamanan organik sebanyak 106 personil dan tenaga keamanan non organik sebanyak 468 personil.

468 tenaga keamanan non organik, terbagi dua yaitu tenaga keamanan internal reguler sebanyak 350 personil,  dan tenaga keamanan BKO dari Polri / TNI sebanyak 118 personil. Sedangkan untuk 350 tenaga keamanan internal reguler sendiri akan terbagi menjadi 2 bagian, diantaranya security stasioner 265 personil dan security objek vital dan aset 85 personil.
 
"Dan 118 tenaga keamanan BKO akan terbagi menjadi dua bagian, yaitu tenaga keamanan stasioner 100 personil dan tenaga keamanan jalur sebanyak 18 personil. Kami juga akan mendapatkan bantuan 6 unit anjing pelacak (K9), di fokuskan stasiun kelas besar seperti Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol," tukas Suprapto. (ags)



Berita terkait
0
Reformasi Arab Saudi dan Kemungkinan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, lakukan sejumlah terobosan untuk perlahan ubah citra Arab Saudi di panggung internasional