Larangan Pemerintah Aceh di Momen Idul Adha

Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kota Banda Aceh (Ikamba), Lazuardi mengatakan Idul Adha bukan dimaknai sebagai kegiatan seremonial semata.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay/ZULMAHDI)

Banda Aceh - Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kota Banda Aceh (Ikamba), Lazuardi mengatakan Idul Adha bukan dimaknai sebagai kegiatan seremonial semata. Tetapi, sebagai momentum memperbaiki diri dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Lazuardi mengungkapkan hal itu karena melihat jalan-jalan protokoler di Ibu Kota Provinsi Aceh menjadi kotor akibat sampah yang dibuang oleh masyarakat. Dimana lokasi tersebut pada Sabtu, 10 Agustus 2019 telah disesaki oleh massa yang ingin menyaksikan penampilan peserta pawai.

Masyarakat tidak menyalakan petasan menyambut hari raya Idul Adha 1440 H karena perbuatan itu tidak sesuai dengan budaya masyarakat Aceh

"Menganggap menjaga kebersihan kota hanya menjadi tugas Dinas Kebersihan dan Pemerintah adalah sebuah bukti yang menunjukkan bahwa kita masih masih memiliki pemikiran yang tertinggal," kata Ketua Umum IKAMBA, Lazuardi di Banda Aceh, Minggu, 11 Agustus 2019.

Dia berharap semua masyarakat meningkatkan kepekaan terhadap kebersihan Kota Banda Aceh.

“Karena sebagai Umat Islam, pedoman kita kepada kebersihan itu sebagian dari iman, bukan saja kebersihan itu tugasnya Dinas Kebersihan," ucap dia.

Sementara, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengimbau masyarakat tidak menyalakan petasan menyambut hari raya Idul Adha 1440 H karena perbuatan itu tidak sesuai dengan budaya masyarakat Aceh dan bertentangan dengan syariat Islam.

Dia menuturkan petasan menimbulkan potensi yang sangat berbahaya untuk lingkungan. Sehingga dapat mengganggu jalannya perayaan Idul Adha.

“Berbahaya karena berpotensi juga terjadinya kebakaran. Kita ingin beribadah dan menikmati lebaran. Mari sama-sama kita jaga ketertiban hari raya. Para orang tua mari jaga anak-anak agar tidak menyalakan petasan," ujar Aminullah.

Senada hal itu, Satpol PP dan WH kota Banda Aceh, Hidayat mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan 100 personil untuk mengamankan Idul Adha 1440 Hijriah.

Kata dia, pihaknya telah memerintahkan personil untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak menyalakan petasan.

"Kepada para pedagang juga telah diimbau agar tidak menjual barang-barang tersebut di wilayah kota Banda Aceh," ungkapnya.

Baca juga:

Berita terkait
Indahnya Idul Adha di Bali
Perayaan Idul Adha atau Idul Kurban di Bali tak hanya membahagiakan sesama umat muslim, umat non-muslim juga turut merasakan indahnya.
Hewan Kurban Idul Adha di Aceh Singkil Mayoritas Kerbau
di Aceh Singkil, hewan kurban sembelih untuk hari raya Idul Adha 1440 h/2019 M, 90 persen jenis kerbau dan selebihnya sapi dan kambing. ini penyebabnya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.