Jakarta - Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, dr Rita Rogayah, mengatakan pemerintah menanggung semua biaya masyarakat yang dirawat akibat Covid-19. Tak satu pun pasien virus corona dibebankan biaya alias gratis.
"Untuk semua yang sudah terkonfirmasi baik di hotel, di Wisma Atlet atau pun di rumah sakit itu semua biaya ditanggung oleh pemerintah," kata Rita dalam virtual talk show BNPB, Senin 12 Oktober 2020.
Tidak ada pembiayaan yang ditanggung masyarakat.
Rita menuturkan, terkait pembiayaan semua tanggungan pasien Covid-19 telah diatur dalam ketetapan dan sudah disosialisasikan. Sebab itu rumah sakit rujukan, hotel isolasi, dan ruang ICU yang merawat dan mengobati pasien virus corona tak perlu khawatir kerena akan ditanggung pemerintah.
"Nanti semua biaya RS akan meminta pertanggungjawaban untuk biayanya kepada pemerintah. Tidak ada pembiayaan yang ditanggung masyarakat," ujar dia.
Baca juga:
- Indonesia Dapat Jatah Vaksin Corona Inggris 100 Juta Dosis
- 4.233 Kamar Hotel Siap Tampung Pasien Corona dan Nakes
Rita menegaskan, masyarakat diminta untuk melapor ke Dinas Kesehatan setempat jika ada rumah sakit yang menagih pembiayaan pasien Covid-19.
"Seandainya ada rumah sakitnya tidak tahu atau ada hal-hal yang bisa terjadi keluarga pasien harus membayar, ini bisa dipantau dinas kesehatan dan kalau ada keluarga [pasien] Covid-19 bisa lapor ke dinas kesehatan setempat," ujarnya.
Saat ini, untuk menangani pasien Covid-19, Indonesis telah mempunyai 903 rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar di sejumlah provinsi. Terdiri dari 132 RS rujukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan, dan 771 RS rujukan berdasarkan SK Gubernur.
Dari total RS rujukan itu jumlah tempat tidur isolasi sekitar 35.000 unit. Rita berharap, kasus positif virus corona ke depannya turun sehingga RS rujukan tidak mengalami penambahan jumlah lagi.
"Mudah-mudahan tidak bertambah lagi kasusnya. Tapi kami sudah menyiapkan rumah sakit rujukan Covid-19 di masing-masing provinsi," kata Rita.