Lapas Perempuan Bolangi Gowa Tolak Disinfeksi

LPP Kelas IIA Bolangi Kabupaten Gowa menolak penyemprotan disinfektan di Lapas wanita yang 68 narapidananya terpapar Corona. Ini alasannya.
Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) yang tertahan tidak jadi menyemprot di Lapas Perempuan Bolangi, Selasa 16 Juni 2020. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Bolangi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menolak penyemprotan disinfektan yang rencana dilakukan oleh relawan Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC).

Padahal diketahui, jumlah kasus positif Covid-19 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapida di LPP Bolangi terus meningkat. Data terbaru sebanyak 68 narapidana terpapar Corona Virus.

Kami datang ke Lapas karena diminta datang oleh dr Gaffar dan sesuai permintaan dr Muslim dari pihak Lapas.

Penolakan ini dilakukan saat Relawan MCCC hendak melakukan disinfeksi di LPP Bolangi atas permintaan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Gowa dr. Gaffar dan pihak Lapas dr Muslim.

Penolakan dilakukan pihak Lapas dengan alasan perlu ada izin dari pihak Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan. Akibatnya salah satu relawan MCCC, Hasanuddin sempat bersitegang dengan petugas Lapas.

"Kami datang ke Lapas karena diminta datang oleh dr Gaffar dan sesuai permintaan dr Muslim dari pihak Lapas. Kami ini relawan yang tidak ber Nomor Induk Pegawai (NIP) dan tidak digaji. Alat Pelindung Diri (APD) yang  kami pakai ini hanya untuk satu kali pakai. Dan kami datang bukan kemauan kami sendiri tapi kami diminta datang," cetus Hasanuddin, Selasa 16 Juni 2020.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Gowa, dr Gaffar mengatakan, hari ini pihaknya kembali melakukan swab PCR terhadap 69 napi wanita.

Ditanya soal langkah pihak Dinkes dengan semakin bertambahnya jumlah kasus positif di Lapas Wanita, Gaffar mengatakan harapan semua pihak adalah bisa bergerak cepat dalam memutus mata rantai Covid-19.

"Setelah ada kasus terkonfirmasi, maka semua protokol kesehatan ditegakkan termasuk penyemprotan disinfektan. Sayangnya hari ini rencananya kami melalui relawan MCCC akan melakukan penyemprotan di Lapas Wanita, tapi tidak jadi karena katanya harus minta izin sama Kanwil Kemenkumham," kata dr Gaffar.

Gaffar mengatakan, mungkin saja penolakan itu hanya karena persoalan miskomunikasi. Dia juga mengatakan pihaknya meminta bantuan Relawan MCCC atas permintaan pihak lapas sendiri.

"Teman-teman relawan MCCC sudah dilokasi tadi (di Lapas), tapi tidak bisa masuk karena tidak ada izin dari Kalapas. Mungkin terkait miskomunilasi saja, padahal kemarin ada permintaan dari salah satu petugas kesehatan Lapas untuk dilakukan disinfektan itu," ungkap dr Gaffar.

Karena tertahan dan tidak jadi menyemprot, dr Gaffar pun meminta maaf kepada para relawan MCCC yang sudah siap menyemprot di Lapas. Selain itu, dia meminta pihak Lapas untuk terbuka, lantaran jumlah kasus positif Covid-19 terus meningkat.

"Saya sebagai pihak P2P meminta maaf ke teman-teman relawan MCCC. Saya yakin ini tantangan kita. Ternyata harus ada izin dulu dari pihak Kanwil. Begitu salah satu penyampaian dari salah satu petugas kesehatan Lapas tadi. Mungkin saja petugas yang meminta penyemprotan kemarin tidak melapor lebih dahulu ke Kalapasnya. Saya berharap mereka terbuka, karena sementara kasus semakin banyak, harusnya perlu koordinasi yang baik semua pihak," tandasnya. []

Berita terkait
Covid-19 di LPP Gowa Terus Meningkat, Lapas Bungkam
LPP Sungguminasa Gowa bungkam perihal banyaknya penghuni lapas perempuan yang terpapar Covid-19.
Positif Corona di Lapas Perempuan Gowa Bertambah 17
Pasien positif Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Sungguminasa Kabupaten Gowa bertambah 17 orang.
Klaster Lapas Wanita Penyumbang Covid Terbanyak di Sulsel
Klaster Lapas wanita jadi penyumbang jumlah pasien positif Covid-19 di Sulawesi Selatan
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi