Langkah Proaktif dan Progresif JIP dalam Menata Kabel Utilitas pada SJUT di Wilayah Jakarta Selatan

JIP dampingi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk berkolaborasi bersama Dinas Bina Marga lakukan penurunan kabel udara.
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) kembali mendampingi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk berkolaborasi bersama Dinas Bina Marga melakukan penurunan kabel udara. (Foto: Tagar/Dok JIP)

TAGAR.id, Jakarta - PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) selaku anak usaha BUMD Jakpro yang bergerak di bidang teknologi informasi, komunikasi (TIK) dan telekomunikasi serta bisnis digital, kembali mendampingi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga, melakukan penurunan total pada kabel udara di sepanjang jalur Senopati sisi selatan dan sisi utara untuk dapat segera masuk ke dalam Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang diselenggarakan oleh JIP. 

Langkah penurunan kabel udara merupakan salah satu proses vital yang sangat penting, tidak hanya untuk meningkatkan infrastruktur teknologi komunikasi, namun juga untuk membenahi penataan tata ruang kota, maupun estetika, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan di Jakarta.

Selain perwakilan dari jajaran manajemen JIP dan Dinas Bina Marga proses penurunan kabel udara yang dilakukan pada tanggal 23 November 2023 ini juga dihadiri oleh Walikota Jakarta Selatan, didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan, para pejabat terkait lainnya, serta perwakilan operator pemilik jaringan telekomunikasi. 


Proses penyelenggaraan SJUT memang memerlukan waktu dan proses yang kompleks, dengan melibatkan operator yang terus berprogress untuk masuk ke dalam sistem.


Pada kesempatan ini kabel utilitas yang diturunkan dari sisi Selatan dan sisi Utara Ruas Jalan Senopati terdiri dari total 45 kabel fiber optik.

“Penurunan kabel utilitas serentak ini adalah bagian dari program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai upaya proaktif dan progresif bersama yang secara berkelanjutan dilakukan guna menciptakan lingkungan Ibu kota yang lebih tertata dan estetis. Kegiatan ini bertujuan agar kabel-kabel semrawut dapat segera masuk ke dalam (SJUT). Tentunya penyelenggaraan ini melibatkan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, terutama operator pemilik jaringan utilitas/kabel fiber optik,” ungkap Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo.

Walikota Jakarta Selatan Munjirin mengungkapkan pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan akan terus mendukung kegiatan penataan kabel utilitas ini di setiap ruas jalan agar dapat meningkatkan capaian kabel tertata. 

"Penataan kabel ini bersifat lintas sektor, tujuannya agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dan pengguna jalan yang melintas. Saya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Bina Marga, PT. Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP), Para Pemilik Kabel Utilitas dan kepada seluruh stakeholder terlibat yang telah bahu-membahu, bekerja keras dalam mewujudkan tercapainya relokasi kabel udara di Jl. Senopati ini," ucap Munjirin.

Dalam kesempatan yang Sama Plt. Direktur Utama JIP Ivan C Permana menyampaikan JIP berkomitmen untuk mendukung inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas infrastruktur telekomunikasi. 

"Proses penyelenggaraan SJUT memang memerlukan waktu dan proses yang kompleks, dengan melibatkan operator yang terus berprogress untuk masuk ke dalam sistem," kata Ivan.

“Kami telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan percepatan progress proyek. Kami terus berkoordinasi dengan operator terkait untuk memfasilitasi masuknya kabel utilitas ke dalam SJUT. Sebagai tindak lanjut, kami juga fokus pada pembangunan jalur SJUT di Jakarta Selatan sepanjang 54 km dan Jakarta Timur sepanjang 30 km. Selain itu, kami juga secara intensif melakukan relokasi kabel udara milik operator ke dalam sistem SJUT sebagai bagian dari komitmen kami untuk menghilangkan kabel udara di seluruh ruas jalan SJUT yang di kelola oleh JIP,” ujar Ivan.

PT Modular Inti Konstrindo (MIKO) selaku mitra strategis PT Jakarta Infrastruktur Propertindo turut berperan aktif untuk mendukung Jakarta sebagai Smart City dengan turut serta secara langsung dalam membangun dan mengelola SJUT. 

Direktur MIKO, Umar Nurul Anwar menegaskan bahwa peran aktif pihak swasta murni akan mendorong pengelolaan SJUT agar lebih baik dan tetap berjalan dalam koridor profesionalisme yang memberikan efek positif bagi DKI Jakarta. 

Keberadaan Mitra menjadi penting bagi pemerintah DKI Jakarta sebagai percontohan bagi public private partnership (kemitraan pemerintah dan swasta) dalam pembangunan dan pengelolaan SJUT.

Sejauh ini jumlah operator yang sudah masuk ke dalam SJUT fase I yang dikelola oleh JIP secara keseluruhan sudah mencakup sepanjang 25 km, pada 10 ruas jalan di wilayah Jakarta Selatan terdiri dari: ruas Jl. Mampang Prapatan, Jl. Kapten Tendean, Jl. Wolter Monginsidi, Jl. Senopati, Jl. Suryo, Jl. Cikajang, Jl. Gunawarman, Jl. Pattimura, Jl. Trunojoyo, dan Jl. Sultan Hasanuddin sudah mencapai 67%.

Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) sendiri adalah sarana untuk penempatan Jaringan Utilitas secara terpadu yang terletak di bawah permukaan tanah, sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 69 Tahun 2020. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah memberikan amanat pengerjaan SJUT kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu PT Jakpro melalui anak usahanya PT Jakarta Infrasruktur Propertindo (JIP). []

Berita terkait
JIP Tingkatkan Aksesibilitas Informasi bagi Warga Jakarta dengan Penyiaran Publik Luar Ruang Berbasis Digital
BUMD Jakpro yaitu PT Jakarta Infrastruktur Propertindo turut berikan dukungan yang lebih kuat kepada Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta.
Buka Peluang Ekonomi, JIP dan Dewan Masjid Indonesia Bersinergi Bangun Infrastruktur Menara Telekomunikasi
JIP dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) bersinergi membangun Infrastruktur Menara Telekomunikasi untuk membuka peluang ekonomi Indonesia.
Pertama di Indonesia! PLN Bangun Konstruksi Jaringan Kabel Bawah Tanah Kawasan Kampus UGM Yogyakarta
PT PLN (Persero) merevitalisasi jaringan kelistrikan di kawasan kampus UGM untuk pertama kalinya sejak kampus ini berdiri. Simak ulasannya.