Langkah Facebook Indonesia Perangi Hoaks COVID-19

Facebook Indonesia telah bekerja sama dengan tim pengecek fakta pihak ketiga mereka untuk memerangi hoaks terkait virus corona (COVID-19).
Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari (kanan) dan Vice President and Public Policy Facebook Asia Pacific Simon Milner (kiri) mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/4). Rapat ini membahas bocornya satu juta lebih data pengguna Facebook di Indonesia. (Ant/Dhemas Reviyanto)

Jakarta - Facebook Indonesia mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk memerangi berita bohong atau hoaks terkait virus corona pada platform-nya.

"Langkah yang kita ambil adalah bekerja sama dengan tim pengecek fakta pihak ketiga kami. Sejauh ini sudah banyak misinformasi yang ditandai oleh tim pengecek fakta pihak ketiga kami di Indonesia," kata Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari, di Jakarta, dilansir dari Antara, Kamis, 12 Maret 2020.

Tim pengecek fakta pihak ketiga tersebut akan terdiri dari sejumlah media nasional arus utama. Tim ini nantinya akan melakukan pengecekan informasi yang salah dan akan langsung ditandai sebagai misinformasi.

Setelah ditandai, pihak Facebook akan memberikan pemberitahuan kepada pengguna jika konten yang mereka lihat itu tidak benar, kemudian akan memberikan pembenaran terkait informasi yang salah tersebut.

Baca juga: Waspadai Hoaks Virus Corona Makin Berseliweran

"Konten yang muncul mengenai COVID-19 akan diturunkan distribusinya sebanyak 80 persen. Kami melihat bahwa konten misinformasi tersebut melanggar standar komunitas kami, oleh sebab itu akan kami remove," kata Ruben.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate juga meminta kepada platform digital untuk berperan aktif dalam memerangi hoaks terkait virus corona di Indonesia. Beberapa platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter akan diminta untuk menurunkan atau take down jika ada berita bohong yang beredar di platform mereka.

"Setiap perusahaan itu pasti memiliki aturan, kami berharap jangan sampai hoaksnya berkembang, harus segera diturunkan. Kalau sampai berkembang, akhirnya menambah masalah, apalagi masalah epidemiknya bukan hanya masalah Indonesia tetapi sudah menjadi masalah global," kata Johnny.

Baca juga: Penyebar Hoaks Virus Corona Dipidana

Johnny juga mengatakan sampai hari ini, Kemkominfo sudah menemukan sebanyak 196 berita bohong terkait virus corona ini. Dia juga meminta kepada seluruh perusahaan digital di Indonesia untuk mempercepat langkah teknis dalam menurunkan konten hoaks di platform mereka.[]

Berita terkait
Kemkominfo Deteksi 177 Hoaks Virus Corona
Kemkominfo telah menemukan 177 hoaks terkait virus corona (COVID-19), lima di antaranya sudah dibawa ke ranah hukum.
WHO Perangi Hoaks Virus Corona Lewat TikTok
World Health Organization (WHO) membuat akun TikTok untuk memerangi hoaks tentang virus corona.
Facebook Larang Iklan Obat Virus Corona
Facebook Inc, melarang iklan promosi terkait produk yang diklaim bisa mengobati virus corona.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.