Jakarta - Facebook Indonesia mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah untuk memerangi berita bohong atau hoaks terkait virus corona pada platform-nya.
"Langkah yang kita ambil adalah bekerja sama dengan tim pengecek fakta pihak ketiga kami. Sejauh ini sudah banyak misinformasi yang ditandai oleh tim pengecek fakta pihak ketiga kami di Indonesia," kata Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari, di Jakarta, dilansir dari Antara, Kamis, 12 Maret 2020.
Tim pengecek fakta pihak ketiga tersebut akan terdiri dari sejumlah media nasional arus utama. Tim ini nantinya akan melakukan pengecekan informasi yang salah dan akan langsung ditandai sebagai misinformasi.
Setelah ditandai, pihak Facebook akan memberikan pemberitahuan kepada pengguna jika konten yang mereka lihat itu tidak benar, kemudian akan memberikan pembenaran terkait informasi yang salah tersebut.
Baca juga: Waspadai Hoaks Virus Corona Makin Berseliweran
"Konten yang muncul mengenai COVID-19 akan diturunkan distribusinya sebanyak 80 persen. Kami melihat bahwa konten misinformasi tersebut melanggar standar komunitas kami, oleh sebab itu akan kami remove," kata Ruben.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate juga meminta kepada platform digital untuk berperan aktif dalam memerangi hoaks terkait virus corona di Indonesia. Beberapa platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter akan diminta untuk menurunkan atau take down jika ada berita bohong yang beredar di platform mereka.
"Setiap perusahaan itu pasti memiliki aturan, kami berharap jangan sampai hoaksnya berkembang, harus segera diturunkan. Kalau sampai berkembang, akhirnya menambah masalah, apalagi masalah epidemiknya bukan hanya masalah Indonesia tetapi sudah menjadi masalah global," kata Johnny.
Baca juga: Penyebar Hoaks Virus Corona Dipidana
Johnny juga mengatakan sampai hari ini, Kemkominfo sudah menemukan sebanyak 196 berita bohong terkait virus corona ini. Dia juga meminta kepada seluruh perusahaan digital di Indonesia untuk mempercepat langkah teknis dalam menurunkan konten hoaks di platform mereka.[]