Langkah Evakuasi WNI Soal Corona Dibahas Jokowi

Jokowi sedang membahas langkah evakuasi WNI yang berada di Wuhan, China, guna menyikapi virus corona yang sedang mewabah di negara tersebut.
Presiden Jokowi di PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur pada Senin, 27 Januari 2020. (Foto: dok Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintahan Indonesia akan segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di kota asal muasal virus corona yaitu Wuhan, China. 

Dia menjelaskan ada tahapan yang harus dibahas guna menjemput WNI itu. 

"Ya kan kemarin sudah saya sampaikan bahwa kita memiliki opsi untuk evakuasi, tetapi itu kan ada prosedur itu semuanya. Tadi sudah saya sampaikan, pagi tadi saya sampaikan kepada Menlu untuk mulai menjajaki mengenai itu, tapi juga tahapan-tahapannya baru sore ini kita lakukan," kata Jokowi, di Gedung Graha Widya Bhakti (PUSPIPTEK), Serpong Kota Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 30 Januari 2020. 

Jangan dianggap gampang, harus disiapkan betul karena ini menyangkut virus.

Menurut Jokowi, menjemput WNI tak semudah yang dibayangkan karena semuanya harus dipersiapkan pemerintah Indonesia. 

"Kalau ini kita evakuasi masuknya seperti apa, kemudian setelah dibawa ke sini apakah ada karantina dalam jumlah banyak atau di mana. Hal seperti ini, jangan dianggap gampang, harus disiapkan betul karena ini menyangkut virus, " ucap Jokowi. 

Terkait upaya pemulangan WNI, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut langkah evakuasi WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tidak mudah dilakukan, mengingat status karantina yang ditetapkan pemerintah setempat terhadap tempat asal penyebaran virus corona tipe baru.

"Tentunya evakuasi adalah opsi yang terbuka, tetapi evakuasi di sebuah wilayah yang (berstatus) lockdown tidak bisa dilakukan dengan serta merta. Kita harus bicara dengan otoritas China karena ada aturan-aturannya," kata Retno usai meluncurkan 'Keketuaan Indonesia untuk Foreign Policy and Global Health (FPGH) Initiative' di Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020.

Selain pembicaraan dengan pemerintah China, Kemlu juga telah melakukan rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan di dalam negeri, seperti Kemenkopolhukam, TNI, dan Kemenkes, untuk mulai memetakan langkah-langkah jika opsi evakuasi diambil. 

"Baik dari rutenya kemudian persyaratan yang terkait dengan karantina sebelum mereka berangkat dan setiba mereka di sini," ujar Retno, seperti dilansir Antara.

Berdasarkan data Kemlu, seperti yang diungkapkan Menlu Retno pada Selasa, terdapat 100 WNI di Wuhan. Mereka terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Sementara di Provinsi Hubei, secara keseluruhan ada 243 WNI.

Selama sepekan terakhir, pemerintah China telah mengisolasi Kota Wuhan dan menyiagakan 15 titik karantina di Provinsi Hubei, sebagai respons dari wabah virus corona tipe baru yang telah menewaskan sedikitnya 106 orang dan menjangkiti ribuan lainnya.

Opsi evakuasi menjadi langkah yang dinilai perlu dilakukan oleh pemerintah mengingat pasokan makanan dan kebutuhan sehari-hari di Kota Wuhan semakin menipis. Sejumlah WNI di kota tersebut telah meminta dipulangkan ke Tanah Air. []

Baca juga:

Berita terkait
Negatif Corona, Kondisi TKW dari Hong Kong Membaik
RSUD Sidoarjo memastikan TKW dari Hong Kong yang dirawat negatif virus corona setelah dilakukan foto Thorax.
Tiga Cara Penanganan Gejala Umum Virus Corona
Virus corona masuk ke tahap gawat darurat dunia, berikut cara penanganan awal ketika menemukan seseorang terkena gejala virus tersebut.
Aplikasi Deteksi Virus Corona di Ponsel Xiaomi
Apilikasi bernama Xiao AI ini telah dibenamkan pada smartphone Xiaomi melalui asisten digital AI.
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).