Jakarta - Chelsea yang turun dengan pemain muda tak memberi ampun dan menghajar tim Liga 2 Grimsby Town 7-1 di babak ketiga Piala Liga di Stadion Stamford Bridge. Manajer Frank Lampard pun memuji performa pemain muda yang membawa Chelsea ke babak 16 Besar.
Chelsea menghadapi lawan ringan. Meski Grimsby dari Liga 2, namun kompetisi tersebut sesungguhnya merupakan kasta keempat di sepak bola Inggris. Chelsea sendiri berada di kasta teratas, Liga Premier Inggris. Selanjutnya Divisi Championship, Liga 1 dan Liga 2.
Menghadapi lawan beda kasta, Lampard pun menurunkan pemain muda. Dirinya memberi kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan jam terbang pertandingan. Tidak tanggung-tanggung, Lampard, menurunkan enam pemain dari akademi yang usianya rata-rata di bawah 20.
Pemain muda yang menjadi pengganti juga tampak nyaman saat menguasai bola. Kini mereka harus bekerja keras agar bisa bermain secara reguler
Bahkan gelandang Billy Gilmour yang baru pertama kali dimainkan pun masih 18. Selain Gilmour ada Reece James (19), Callum Hudson-Odoi (18) dan Marc Guehi (19) yang menjadi starter. Sedangkan Ian Maatsen (17) dan Faustino Anjorin (17) baru dimainkan di babak kedua. Anjorin sendiri melakukan debut di tim senior. Pasalnya, dia selama ini memperkuat Chelsea U-23.
Penampilan menawan pemain muda dan beberapa di antaranya turut mencetak gol menjadikan Lampard merasa puas. Di laga itu, dirinya memang menurunkan pemain lapis kedua. Bahkan striker muda Tammy Abraham tak dimainkan meski masuk skuat.
"Gilmour tak berhenti berlari di tengah. Sedangkan Guehi sangat solid saat berada di belakang. Mereka bermain luar biasa," kata Lampard.
"Penyelesaian akhir dari Reece menunjukkan kemampuannya. Sebuah assist dan gol menunjukkan talenta dia setelah musim lalu dipinjamkan ke Wigan. Dia akan menjadi pemain besar di klub ini. Menurut saya ini merupakan awal bagi Reece," ucapnya.
Laga tersebut juga menandai kembalinya Hudson-Odoi yang sempat absen sampai lima bulan karena cedera. Dirinya merupakan salah satu pemain bertalenta dari akademi yang sudah menjadi bagian dari skuat senior The Blues sejak musim lalu.
Tak sekadar kembali bermain, dirinya turut menyumbang gol bersama James. Hudson-Odoi mencetak gol terakhir yang melengkapi pesta kemenangan klub London barat itu.
"Pemain muda yang menjadi pengganti juga tampak nyaman saat menguasai bola. Kini mereka harus bekerja keras agar bisa bermain secara reguler," kata Lampard yang mencoba memadukan pemain akademi dengan yang lain seperti Pedro, Marcos Alonso dan Christian Pulisic di laga tersebut.
"Pertandingan ini memberi kesempatan untuk memadukan pemain akademi. Ini memberi harapan bagi pemain dari akademi," ucapnya.
Terlalu Kuat
Meski turun dengan pemain akademi dan pemain muda, namun Chelsea masih terlalu kuat bagi Grimsby. Hanya dalam tempo tujuh menit pertama, mereka sudah unggul 2-0 lewat Ross Barkley (4) dan Michy Batshuayi (7).
Grimsby memang sempat memperkecil ketinggalannya saat veteran Matt Green mencetak gol lewat tendangan voli menit 19. Gol itu memberi harapan Brimsby mengikuti jejak koleganya di Liga 2, Colchester, yang secara mengejutkan menyingkirkan Tottenham Hotspur lewat adu penalti.
Namun harapan itu pupus karena Pedro memperbesar keunggulan Chelsea menjelang akhir babak pertama. Skor pun menjadi 3-1.
Di babak kedua, Chelsea sudah tak terbendung. Diawali Kurt Zouma yang mencetak gol menit 56. Selanjutnya, mereka menambah tiga gol selama 10 menit menjelang bubaran.
James membobol gawang tim tamu menit 82. Disusul Batshuayi yang mencetak gol keduanya menit 86. Terakhir Hudson-Odoi memantapkan keunggulan menjadi 7-1 menjelang bubaran. Skor itu bertahan sampai akhir laga.
"Saya puas dengan semua pemain. Mereka yang selama ini tidak mendapat menit bermain, mereka yang menjadi debutan dan pemain muda. Mereka mampu meningkatkan performa tim," jawab Lampard memungkasi. []
