Lambda, Varian Covid-19 Jenis Baru

Varian baru virus Covid-19, Varian Lambda, yang sedang dipantau oleh para ahli penyakit menular.
Ilustrasi Virus Covid. (Foto:Tagar/Pexel/Edward Jenner)

Jakarta - Setelah varian Delta, kini muncul lagi varian virus Covid-19 terbaru yakni varian Lambda. Kemunculannya ini tentu meresahkan masyarakat di dunia.

Di Indonesia sendiri, saat ini sedang dipusingkan dengan varian Delta yang memiliki penyebaran lebih cepat. Lalu ada varian Kappa yang dianggap memiliki potensi mematikan jika menjangkit manusia.

Kemudian, baru-baru ini muncul varian Lambda yang membuat tingkat kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan beberapa negara lain meningkat.

Baca Juga

Varian Delta Sumbang 83% Infeksi Covid-19 di Amerika

Terdeteki 1.600 orang terinfeksi jenis varian baru ini. Meskipun jumlah orang yang terinfeksi varian Lambda ini tidak sebanyak orang terinfeksi varian Delta, namun para ahli sedang memantau dengan cermat varian Lambda ini.

WHO sendiri, mengklasifikasikan varian Lambda ini sebagai varian yang berada pada tingkat rendah atau sebagai “varian perhatian.” Sedang, untuk varian Delta, masuk de dalam kategori “Varian khusus.”

Cepatnya mutasi virus Covid-19 ini, menuntut masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan, agar rantai penularan Covid-19 ini segera terputus. []

Baca Juga

Varian Virus Corona Apa Saja yang Terdeteksi di Indonesia?

Berita terkait
Keprihatinan Baru Soal Penyebaran Varian Delta di Amerika
Gejolak dan penyebaran virus corona varian Delta di seluruh AS, di tengah-tengah meningkatnya tuntutan bagi pemberlakuan mandat vaksinasi
Segera Vaksinasi Covid-19 Khawatir Varian Lebih Buruk di Masa Depan
Dr Anthony Fauci kembali menyerukan agar divaksinasi Covid-19 karena khawatir varian baru yang lebih buruk di masa depan
93% Kasus Covid-19 di Amerika Adalah Varian Delta
CDC mengatakan bahwa 93% dari seluruh kasus baru virus corona (Covid-19) di AS adalah varian Delta
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.