Varian Virus Corona Apa Saja yang Terdeteksi di Indonesia?

Belakangan ini muncul berbagai varian baru virus corona yang dimulai varian Inggris, Afrika Selatan, Brasil dan sekarang ada lagi varian India
Sebuah tempat cuci tangan di Kupang, Indonesia, di bawah spanduk yang mengingatkan agar warga tetap tinggal di rumah (Foto: iom.int)

Jakarta - Sejauh ini terpantau tujuh varian corona yang berhasil teridentifikasi di Indonesia, yakni varian D614G, B117, N439K, E484K, B1525, B1617, dan B1351.

Pemerintah Indonesia belum merilis informasi apakah varian baru yang terdeteksi di Vietnam telah ditemukan di Indonesia. Dilaporkan oleh bbc.com/indonesia, 30 Mei 2021, Vietnam telah mengungkapkan temuan varian baru Covid-19 yang merupakan gabungan karakteristik dua varian yang pertama kali ditemukan di India dan Inggris.

Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, mengatakan pemerintah berupaya mengantisipasi masuknya varian baru dari luar negeri dengan memperketat pengawasan dan karantina bagi pekerja migran yang kembali ke kampung halaman.

Wiku AdisasmitoJuru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. (Foto:Tagar/Setkab)

Namun, seberapa cepat pemerintah Indonesia mendeteksi varian baru virus corona?

Jawabannya: lambat, seperti diutarakan pakar biomolekular Universitas Yarsi, Ahmad Rusjdan Utomo.

"Jika Inggris melakukan sampling dengan sangat agresif ketika ditemukan kasus dan klaster besar, mereka segera melakukan genome sequencing. Indonesia, masalahnya, kita tidak punya kemewahan itu," kata Ahmad.

varian covid yang terdeteksi di IndonesiaVarian Covid-10 yang terdeteksi di Indonesia (Foto: bbc.com/indonesia)

Sementara itu, Siti Nadia Tarmizi dari Kementerian Kesehatan RI, mengungkap alasan mengapa diperlukan waktu hampir empat bulan untuk mengonfirmasi varian baru dari Afrika Selatan terdeteksi di Indonesia.

Nadia mengatakan hanya ada 17 laboratorium -dari sekitar 700 laboratorium yang ada di Indonesia- yang bisa melakukan whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui varian virus Covid-19. "Dan mengapa prosesnya lama, ini sangat tergantung pada bagaimana pengambilan spesimen.”

Karena dari pengambilan spesimen, dia harus mengalami suatu proses kalau proses itu baik dan menghasilkan kualitas spesimen yang sesuai, itu baru bisa dibaca oleh mesin. “Kalau spesimennya tidak baik dan dalam prosesnya tidak baik, pasti akan dibaca negatif oleh mesinnya. Ini lebih memang perlu sedikit kehati-hatian," kata Nadia.

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.EpidJuru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. (Foto: Tagar/Tangkapan layar YouTube Setpres)

Hingga saat ini, baru ada sekitar 1.771 sekuens genom virus corona di Indonesia, atau hanya 0,098% dari total kasus di seluruh dunia, yang diunggah ke Global Initiative for Sharing All Influenza Data (GISAID), sebuah inisiatif global dan sumber utama yang menyediakan akses terbuka ke data genom virus influenza dan corona yang bertanggung jawab atas pandemi Covid-19.

Minimnya data informasi genom ini akan berpengaruh pada penanganan Covid-19 (bbc.com/indonesia). []

Berita terkait
Cegah Penyebaran Varian Baru Virus Corona di Indonesia
Menkes menyampaikan bahwa pihaknya kembali mendeteksi ada varian baru virus corona yang masuk ke Tanah Air
Terapkan Protokol Kesehatan Hadapi Varian Baru Virus Corona
Untuk menghadapi risiko tertular varian baru virus corona, Menkes anjurkan tetap dsiplin menerapkan protokol kesehatan
Varian Baru Corona Paling Banyak di Sumatera dan Kalimantan
Beberapa varian baru virus corona sudah ditemukan di tanah air, dilaporkan paling banyak ditemukan di beberapa provinsi Sumatera dan Kalimantan
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.