Dairi - Ada yang unik pada kegiatan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker di Tigabaru, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada Senin, 30 Maret 2020. Kegiatan diiringi lagu dan pesan rohani, disampaikan lewat seperangkat sound system.
“Mari percaya, di dalam Dia tidak ada yang mustahil. Kita ikuti imbauan pemerintah. Tanpa ada kerja sama yang baik dari masyarakat, kita tidak akan mampu memutus rantai virus ini. Yakinlah, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan,” demikian sebagian pesan itu.
Kegiatan dimaksud dibiayai dua anggota DPRD Dairi, Kian Munthe dari Partai Nasdem dan Jonnes Gurning dari Partai Golkar. Kedua anggota dewan itu juga menyumbangkan 10 kotak masker ke Puskesmas Tigabaru. Turut dalam kegiatan, unsur Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimca).
“Sudah hampir merata di seluruh daerah melakukan penyiraman. Kita berpikir bahwa ada baiknya disertai dengan siraman rohani, menggugah keimanan kita, bahwa kita harus percaya, Covid-19 ini akan dikalahkan,” kata Kian.
Tidak perlu takut dengan istilah ODP
Ditambahkan Kian, kegiatan serupa telah dilakukan di dua kecamatan lain di daerah pemilihan (Dapil) 4, Kecamatan Sumbul dan Silahisabungan. Kian juga berharap agar Pemerintah Kecamatan Pegagan Hilir rutin melakukan kegiatan sejenis pada waktu mendatang. “Sekecil apapun, mari berbuat. Jangan menunggu,” katanya.
Kian Munthe dan Jonnes Gurning menyerahkan bantuan masker ke Kepala Puskesmas Tigabaru, Senin, 30 Maret 2020 (Foto: Tagar/Robert Panggabean)
Pantauan Tagar di lokasi, masyarakat antusias meminta masker yang dibagikan Kian dan Jonnes. Kebetulan, hari Senin adalah hari pekan, puncak kegiatan dagang di Tigabaru. Tim penyiram, melakukan penyemprotan langsung ke rumah-rumah warga.
Warga sadar untuk melapor
Hingga saat ini, terdapat 54 penduduk Kecamatan Pegagan Hilir yang baru kembali dari luar daerah, termasuk dari daerah endemis penyebaran Covid-19.
“Mereka dengan sadar melaporkan diri. Semuanya sehat. Sekarang tetap dalam pantauan petugas medis,” kata Kepala Puskesmas Tigabaru, Elfida Purba.
Ditambahkan, warga dimaksud tiba dari Medan, Lampung, Pekanbaru, Batam, Jakarta, serta satu orang dari Malaysia. “Kebanyakan mahasiswa,” tambah Elfida.
Terkait hal itu, Jonnes Gurning mengapresiasi masyarakat Pegagan Hilir, yang dengan kesadaran sendiri datang melapor ke petugas medis, setibanya dari luar daerah.
“Terima kasihlah pada warga yang melapor itu. Ini untuk kebaikan bersama. Tidak perlu takut dengan istilah ODP,” kata Jonnes.
Camat Pegagan Hilir Marjan Berutu, mengungkapkan apresiasinya kepada kedua anggota dewan dimaksud.
“Kami sangat mengapresiasi, dan menyampaikan terima kasih pada Pak Kian Munthe dan Jonnes Gurning atas partisipasi dan kontribusinya. Semoga kegiatan ini semakin mencegah penyebaran Covid-19,” kata Marjan.[]
