Padang - Seorang perempuan asal Pesisir Selatan (Pessel) berinisial A, 44 tahun, dinyatakan sembuh dari corona (covid-19). Dia sebelumnya dinyatakan positif terpapar dan menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP M Djamil selama 18 hari.
Lagu itu kategorinya ceria, sehingga itu menjadi pemicu tersendiri bagi kesembuhan saya.
Perempuan paruh baya itu diperbolehkan pulang pada hari Kamis, 9 April 2020. "Dia diperbolehkan pulang setelah dua kali menjalani tes swab di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan kedua hasilnya negatif," kata Ketua Gugus Covid-19 RSUP M Djamil, dr Irfan Medison.
Menurut A, selain baiknya pelayanan medis di RSUP M Djamil, selama diisolasi dia kerap mendengarkan musik Minang. Satu lagu yang paling sering didengarnya berjudul 'antah iyo, antah tido' (entah iya, entah tidak).
Selain dukungan dukungan kerabat dekat dan sahabat, A mengaku lagu itu juga turut memberikan semangat ketika berada di ruang isolasi.
"Entah iya saya (kena) corona, entah tidak," katanya menirukan lirik lagu itu.
Menurutnya, tidak ada alasan khusus kenapa harus mendengarkan lagu itu. Paling tidak, lagu tersebut menjadi hiburan di tengah perjuangannya mengembalikan imun tubuh menuju sehat.
"Lagu itu kategorinya ceria, sehingga itu menjadi pemicu tersendiri bagi kesembuhan saya," katanya.
Lagu yang diciptakan komposer Minang, Alkawi itu sempat hits dan viral di media sosial Instagram dan dicover sejumlah penyanyi di kanal YouTube. Salah satu yang menyanyikan ulang lagu itu adalah penyanyi Minang, Renima Zahraini.
Renima mengaku tak menyangka bahwa lagu tersebut bisa menjadi terapi atau pemicu kesembuhan bagi pasien corona.
"Saya bangga, terharu dan berterima kasih. Ternyata apa yang kami lakukan tak hanya sekedar menghibur, tetapi juga berguna bagi sebagian orang untuk kesembuhan penyakitnya," katanya melalui pesan WhatsApp yang diterima Tagar, Jumat, 10 April 2020.
Renima mengatakan lagu itu diposting di akun YouTube-nya tanggal 26 Januari 2020 silam. Saat ini, lagu tersebut sudah disaksikan sebanyak 1.750.965 orang.
"Saya izin ke penciptanya untuk dinyanyikan kembali. Agar lebih berwarna saya gandeng Dayu Koto dengan genre rap pada beberapa liriknya," tuturnya. []
