Jakarta - Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari mengatakan, sebanyak 29 orang calon dinyatakan lolos dalam seleksi tahap 2 Pemilihan Hakim Agung.
Jumlah tersebut dari total keseluruhan peserta sebanyak 69 calon hakim agung (CHA) yang mengikuti seleksi kualitas. Hasil tersebut diumumkan di Gedung KY, Jakarta, pada Rabu, 7 Agustus 2019.
Aidul mengungkapkan seleksi kualitas yang telah dijalani CHA bertujuan mengukur dan menilai tingkat kapasitas keilmuan dan keahlian calon berdasarkan standar kompetensi CHA.
Calon hakim agung yang dinyatakan lulus seleksi kualitas terdiri dari 17 orang dari jalur karier dan 12 orang dari jalur nonkarier.
Mereka harus melalui beberapa proses tahapan dalam seleksi ini seperti studi kode etik dan pedoman perilaku hakim, Pembuatan karya tulis, studi kasus hukum dan tes objektif, serta penilaian karya profesi.
"Sejauh ini, peserta yang tidak lulus seleksi kualitas karena tidak memenuhi nilai ambang batas atau passing grade yang ditetapkan dalam Rapat Pleno Komisi Yudisial," kata Aidul kepada Tagar, Rabu, 7 Agustus 2019.
Aidul menjelaskan bahwa penilaian dilakukan secara tertutup. Ia mengatakan bahwa identitas CHA diganti dengan nomor samaran yang hanya diketahui oleh sekretariat seleksi.
Pria kelahiran kota Tasikmalaya ini mengatakan bahwa hasil penilaian seleksi kualitas merupakan penggabungan dari hasil penilaian karya profesi, tes objektif, hasil karya tulis, hasil kasus KEPPH, dan hasil penilaian pendapat hukum.
"Calon hakim agung yang dinyatakan lulus seleksi kualitas terdiri dari 17 orang dari jalur karier dan 12 orang dari jalur nonkarier," kata dia.
Namun, pengumuman tersebut belum merupakan hasil akhir. Karena, para Calon Hakim Agung ini baru melewati Tahap II, dan masih harus melewati tahapan berikutnya untuk menentukan kelayakan sebagai seorang Hakim Agung.
Baca juga:
