Jakarta - Delegasi DPR melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Swiss dan Belgia untuk membuka kembali keran perdagangan komoditas Indonesia yang selama ini terhambat memasuki pasar Eropa.
Tim anggota dewan yang dipimpin Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel langsung mengunjungi parlemen kedua negara. Mereka bertemu Kepala Hubungan Internasional, Parlemen Swiss, Ambassador Claudio Fischer.
Industri komoditi bisa mengambil peluang ini untuk bisa kembali masuk ke pasar Eropa melalui Swiss dan Belgia.
Pertemuan itu membahas kerja sama bilateral kedua negara terutama perindustrian, perdagangan, koperasi UMKM (usaha mikro kecil menengah), BUMN, investasi dan standarisasi nasional, termasuk pertanian.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung mengatakan dari hasil kunjungan ini didapat beberapa peluang yang bisa di-follow-up tentang kelapa sawit untuk memasuki kembali pasar Uni Eropa melalui Swiss.
“Juga dicapai beberapa kesepakatan terkait dengan UMKM dan juga Energi Terbarukan dan Lingkungan Hidup, untuk bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah Uni Eropa, secara khusus Swiss dan Belgia,” kata dia lewat keterangan tertulis pada Kamis 28 November 2019.
Martin menambahkan, kunjungan ini akan ditindaklanjuti DPR bersama Kementerian Perdagangan di Jakarta untuk membahas kembali kesepakatan saat kunker di Swiss dan Belgia.
“Komisi VI DPR juga akan meneruskan ke Dirjen Perdagangan Perdagangan Luar Negeri dan Perjanjian Internasional, untuk memanfaatkan peluang ratifikasi perjanjian dagang dengan negara-negara EFTA, sehingga industri komoditi bisa mengambil peluang ini untuk bisa kembali masuk ke pasar Eropa melalui Swiss dan Belgia,” ujarnya.
Setelah mengunjungi parlemen Swiss dan Belgia, Delegasi DPR menggelar pertemuan dengan Sekretaris Jenderal United Nations Conference and Trade and Development (UNCTAD), Mukhisa Kituyi. Dalam pertemuan itu, Indonesia membuka upaya kerja sama khususnya di perdagangan dan investasi.
Delegasi DPR bertolak ke Swiss dan Belgia pada Sabtu, 23 November 2019. Turut ikut juga dalam kunker Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi Partai NasDem, Martin Manurung, Anggota Komisi VII Fraksi Partai NasDem, Charles Meikyansyah dan Anggota Komisi X Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah.