Kunci Mencegah Capek dan Ngantuk Saat Puasa

Puasa Ramadan kerap dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Tidak sedikit yang mengeluh capek dan ngantuk sepanjang hari.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Padang - Puasa Ramadan kerap dijadikan alasan untuk bermalas-malasan. Tidak sedikit yang mengeluh capek atau mengantuk karena menahan lapar dan haus sepanjang hari.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Sumatera Barat, Feri Mulyani Hamid, menyebutkan ada empat hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga stamina selama bulan Ramadan. Kesemuanya jika dikonsumsi dapat menjamin tubuh kuat selama berpuasa.

Pertama, tubuh setiap orang memerlukan makanan yang mengandung karbohidrat. Hal ini untuk membuat glukosa menjadi sumber energi utama tubuh.

"Karbohidrat ada dalam nasi, pasta dan roti. Sebaiknya, konsumsi karbohidrat saat sahur. Agar manfaat energinya terasa saat puasa dan tubuh tidak gampang lemas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid kepada Tagar, Jumat 10 Mei 2019.

Kedua, tubuh butuh cairan cukup. Seperti air, susu, jus, teh atau yang dapat memberikan hidrasi tanpa kalori berlebih. Namun, dari semua minuman, paling wajib adalah air mineral.

Tubuh menggunakan air di semua sel, organ, dan jaringan. Jika tubuh kehilangan air melalui pernapasan, berkeringat, dan pencernaan, sangat penting untuk menghidrasinya lagi dengan meminum cairan dan mengonsumsi makanan yang mengandung air.

Lima gelas air saat berbuka dan lima gelar air saat sahur.

Ketiga, tubuh perlu diberi sayur dan kacang-kacangan. Kedua jenis ini menjadi sumber makanan wajib saat berpuasa. Semua sayur dan kacang-kacangan memberi kombinasi dari serat larut dan tidak larut.

Keempat, tubuh perlu mengonsumsi buah-buahan. Misalnya kurma bisa menjadi hidangan legendaris yang bisa dimakan saat berbuka. Kandungan gula di dalam kurma baik untuk memicu energi tubuh. 

Baca juga: 

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi