Kulit Harimau Gagal Diseludupkan dari BIM Padang

Balai Karantina Pertanian Padang menggagalkan rencana penyeludupan kulit harimau Sumatera.
Kulit Harimau yang gagal diseludupkan melalui bandara di Sumbar tujuan Jakarta. (Foto: Tagar/Riki Chandra)

Padang - Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menggagalkan rencana penyeludupan kulit harimau Sumatera. 

Terbongkarnya praktik ilegal ini berawal dari laporan petugas keamanan penerbangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang mendapati paket berisi kulit harimau.

Dari informasi, kulit satwa dilindungi bernama latin Panthera Tigris Sondaica itu akan dikirim lewat paket ke Jakarta oleh pengirim yang tertulis dari Kabupaten Sijunjung melalui BIM pada Jumat 12 Juli 2019 malam.

Hal itu dibenarkan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang Eka Darnida Yanto. Menurutnya, mesin detektor (x-ray) di Terminal Kargo BIM, mendeteksi ada keganjilan di dalam paket kardus bekas dibungkus kertas kado.

"Mesin melihat ada makhluk hidup berupa hewan di dalam paket yang juga berisi kerupuk," kata Eka, usai menyerahkan kulit harimau ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di Padang, Selasa 16 Juli 2019.

Tapi kami belum bisa prediksi sudah berapa lama harimau ini mati. Kami mengindikasikan pengirimnya berasal dari Sumbar

Pihaknya lalu menghubungi petugas keamanan BIM. Setelah itu, paket dibuka dan ternyata isinya memang selembar kulit harimau Sumatera. "Upaya penggagalan ini hasil koordinasi kami dengan petugas keamanan BIM," katanya.

Penyerahan barang bukti ke BKSDA dilakukan setelah menggelar rapat koordinasi untuk penyelidikan kasus ini bersama tim gabungan. "BKSDA akan melakukan pengusutan. Kami juga akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi BKSDA Sumbar Eka Damayanti mengatakan, sesuai aturan yang berlaku, pihaknya akan menyimpan dan mengawetkan kulit harimau tersebut. "Kami bersama tim gabungan akan menyelidiki siapa pelaku pengirim paket satwa dilindungi ini," katanya.

Ia mengatakan, harimau yang dikuliti berjenis kelamin jantan. Sedangkan usianya diyakini kurang dari dua tahun. Menurutnya, pelaku penyeludupan tergolong pemula. Terlihat dari potongan kulit harimau yang tidak rapi.

"Tapi kami belum bisa prediksi sudah berapa lama harimau ini mati. Kami mengindikasikan pengirimnya berasal dari Sumbar," katanya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.