Jakarta - Pernah mencicipi Kue Srikaya dari Kota Palembang? Kue berwarna hijau beraroma daun pandan dengan tekstur sangat lembut dan legit.
Meski srikaya tak sepopuler pempek, bahkan pindang ikan, yang jelas kue ini tetap eksis sejak zaman bingen (zaman dahulu kala) hingga kini.
Biasanya orang Palembang, memakan kue dicocol dengan ketan, bisa juga dengan roti tawar untuk mengurangi rasa legitnya. Ada juga yang langsung melahapnya bulat-bulat.
Kue berwarna hijau mencolok ini pembuatannya hanya menggunakan gula, telur dan santan kental. Tanpa menggunakan tepung dan bahan padat lain.
Baca juga: Ini Lokasi Wisata Kuliner Selama Ramadan di Gowa
Cita rasa yang manis, membuat seseorang hanya sanggup menyantap satu hingga dua mangkuk kecil srikaya mungil ini.
Pada bulan Ramadhan, kue ini sangat mudah ditemui, bahkan ada di pasar-pasar tradisional Palembang seperti di Pasar Kuto, Pasar Cinde, Pasar Perumnas, Pasar Lemabang, Pasar Plaju dan pasar-pasar lainnya.
Ada juga di restoran pempek, dan tentunya pasar bedug dengan harga yang sangat terjangkau Rp 3.000-Rp 5.000 per mangkuk kecil. []
Baca juga: Bubur Jewawut, Kuliner Buka Puasa Khas Bengkulu
