Kronologis Sementara Pesawat Sriwijaya yang Hilang Kontak

Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.
Petugas dan warga menemukan kabel dan serpihan diduga milik pesawat Air di perairan Pulau Laki. (Foto: Tagar/Basarnas)

Jakarta – Kementerian Perhubungan bersama stakeholder terkait seperti Basarnas, KNKT, Angkasa Pura II, Airnav Indonesia, Sriwijaya Air, TNI POLRI, dan stakeholder terkait lainnya, menyampaikan kronologis sementara peristiwa hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJY 182 Rute Jakarta-Pontianak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu malam, 9 Januari 2020.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan telah terjadi hilang kontak pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak call sign SJY 182. Kontak terakhir terjadi kontak pukul 14.40 WIB.

"Kami bersama Ketua KNKT, Basarnas dan TNI-Polri serta stakeholder bandara sedang berada di Soekarno Hatta untuk berkoordinasi. kami turut prihatin atas kejadian (kecelakaan pesawat Sriwijaya Air) ini," ujar Menhub Budi dalam konferensi pers virtualnya di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu, 9 Januari 2021.

Menhub Budi menjelaskan, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan langsung untuk memaksimalkan upaya pencarian pesawat tersebut. Saat ini Kemenhub telah melakukan koordinasi dengan Basarnas, KNKT, TNI-Polri dan instansi terkait lainnya untuk melakukan upaya pencarian.

Saat ini tim penyelamat telah menurunkan sejumah kapal untuk melakukan pertolongan, yaitu kapal dari KPLP Ditjen Perhubungan Laut, Kapal Basarnas (3 kapal dan 3 kapal karet, 2 sea rider), dan Kapal TNI Angkatan Laut.

Adapun secara teknis kronologis sementara yang dapat dihimpun sebagai berikut:

- Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.

- Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.

- Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.

- Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas, bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.

- Total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru).

Saat ini tim penyelamat telah menurunkan sejumah kapal untuk melakukan pertolongan, yaitu kapal dari KPLP Ditjen Perhubungan Laut, Kapal Basarnas (3 kapal dan 3 kapal karet, 2 sea rider), dan Kapal TNI Angkatan Laut (KRI Lalat, KRI Kurau, KRI Siwar, dan KRI Cut Nyak Dien yang sedang menuju TKP)

“Mohon doa dari seluruh anggota masyarakat agar semua proses pencarian dan penyelamatan agar berjalan dengan lancar,” tutur Menhub.

Untuk informasi bagi para keluarga Korban, dapat langsung menghubungi Hotline Sriwijaya Air (untuk informasi penumpang) : 021 80637817 atau datang langsung ke Posko terminal 2D kedatangan Bandara Soetta.

Baca juga: Ada Tiga Bayi di Dalam Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh
Baca juga: Petugas Temukan Serpihan Pesawat Sriwijaya Air

Turut hadir dalam konferensi pers tersebut Kepala Basarnas Bagus Puruhito, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Dirut AP II Muhammad Awaluddin, Dirut Airnav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno, dan Dirut Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena, serta stakeholder terkait lainnya. []

Berita terkait
Pesawat Komersial Malaysia, Iran dan Korea Jatuh Ditembak
Dengan berbagai dalih dan alasan militer menembak jatuh pesawat komersial yang membawa ratusan penumpang sipil
Pesawat yang Jatuh di Karachi Tidak Ada WNI
Pesawat Pakistani International Airline (PIA) jatuh tidak jauh dari bandara di Karachi, Pakistan, Jumat, 22 Mei 2020.
Pesawat Rimbun Air Jatuh di Papua, 4 Jenazah Dievakuasi
Basarnas dan TNI-Polri berhasil mengevakuasi empat jenazah penumpang dan awak pesawat Rimbun Air jenis Twin Otter PK-CDC.
0
Pemerintah AS Siap Batalkan Pinjaman Mahasiswa Senilai 6 Miliar Dolar
AS akan batalkan pinjaman mahasiswa senilai 6 miliar dolar bagi 200.000 peminjam yang klaim bahwa mereka ditipu oleh perguruan tinggi mereka