Padang - Seorang satuan pengamanan (satpam) di Kota Padang, Sumatera Barat berinisial AMD, 44 tahun, ditangkap polisi usai diduga melakukan penusukan terhadap dua orang yang merupakan paman dan keponakan pada Selasa, 8 September 2020. Dua korban penusukan yakni AJP, 38 tahun, dan PIN, 55 tahun.
Kepala Kepolisian Sektor Lubuk Kilangan, Ajun Komisaris Edriyan Wiguna mengatakan korban penusukan diketahui tewas bersimbah darah di sebuah perumahan elit berada di kawasan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
Pihak keluarga kemudian memberitahukan kejadian itu kepada kami. Namun, saat melakukan olah TKP, kami tidak menemukan keberadaan pelaku.
"Benar ada kejadian itu. Kejadiannya pada Selasa dini hari," kata dia saat dihubungi Tagar, Selasa, 8 September 2020.
Edriyan mengatakan kejadian bermula di saat ibu AJP berinisial DR dan adiknya PIN terlibat perkelahian dengan satpam di kawasan perumahan elit. Mendapatkan informasi tersebut, ibu korban kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan kedua orang anggota keluarganya itu sudah tewas bersimbah darah.
"Pihak keluarga kemudian memberitahukan kejadian itu kepada kami. Namun, saat melakukan olah TKP, kami tidak menemukan keberadaan pelaku," katanya.
AMD baru bisa ditangkap polisi di kawasan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman usai polisi tidak menemukan keberadaannya baik di tempat kerja dan rumah orang tua serta rumah mertuanya.
"Keluarganya ini sempat tidak mau memberi tahu kami terkait keberadaan pelaku. Namun setelah kami bujuk akhirnya diberi tahu bahwa pelaku sedang berada di luar Kota Padang. Keluarganya kemudian membujuk pelaku untuk segera menyerahkan diri," katanya.
Belum jelas apa motif dan penyebab perkelahian antara paman dan keponakan di tangan satpam tersebut. Namun, dari hasil identifikasi petugas, korban mengalami luka cukup parah di bagian dada dan punggung.
"Apa penyebab dan motifnya masih kami dalami, yang jelas korban sudah dimakamkan dan pelaku sudah kami tahan," ucapnya. []
