Bantul - Indro Prasetyo, 42, ditemukan mengalami luka kritis bersimbah darah di Sendang Kasihan, Dukuh Kasihan, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Indro yang merupakan warga Kampung Terban, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, dibacok dengan senjata tajam jenis celurit oleh empat orang bercadar.
Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, membenarkan kejadian tersebut. Indro merupakan korban penganiayaan. Saat ini pihak kepolisian sedang mendalami kasusnya. "Kejadiannya hari Jumat tanggal 5 Juni malam," saat dikonfirmasi pada Sabtu, 6 Juni 2020.
AKBP Wachyu menjelaskan menceritakan kronologi kejadian yang berawal saat Indro datang ke Sendang, Kasihan pada Jumat sore. Saat itu korban datang sendirian. Setelah itu pada pukul 19.00 WIB Indro bertemu seorang perempuan. Dari informasi yang diterima, perempuan tersebut adalah teman Indro.
Setelah Indro bertemu teman perempuannya itu, ada empat orang mengenakan helm dan cadar yang menghampirinya. Mereka langsung melakukan penganiayaan kepada Indro.
Sambil menganiaya mereka juga berteriak memanggil nama korban. "Dari keterangan saksi, sekira pukul 22.00 WIB korban didatangi empat orang laki-laki dengan menggunakan helm dan cadar yang sambil membawa celurit sambil berteriak Indro mana," ucap Wachyu.
Satu orang pelaku kemudian membacok kaki kiri dan kanan korban, yang disinyalir agar korban tidak kuasa melawan. "Sementara tiga orang lainnya hanya berjaga-jaga ya di dekat pintu masuk," jelas Kapolres.
Untuk motif masih didalami, ada kemungkinan pelaku kenal dengan korban.
Selesai melakukan pembacokan, empat orang tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami kondisi kritis. Warga setempat lalu melarikan Indro ke rumah sakit. Namun nahas, nyawa Indro tidak tertolong lagi.
Saat ini pihak Wachyu sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku penganiayaan. Wachyu menduga antara korban dan pelaku sudah saling mengenal. Polisi telah meminta keterangan dari saksi-saksi.
"Baru lima saksi yang diperiksa. Untuk motif masih didalami, ada kemungkinan pelaku kenal dengan korban. Yang jelas saat ini kami masih mencari pelakunya," katanya.
Informasi yang dihimpun, Indro yang terkena sabetan senjata tajam pada kaki kiri dan kanan sempat meminta tolong kepada warga setempat. Namun beberapa saksi di tempat diancam oleh pelaku dengan senjata tajam jika membantu korban. Setelah korban tidak berdaya, para pelaku bercadar langsung pergi meninggalkan lokasi.
"Korban tidak langsung meninggal ditempat, sempat merintih kesakitan lalu dibawa ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tidak terselamatkan," kata Kapolres. []
Baca Juga:
- Dua Remaja Duel Rebutan Pacar Bawa Keris di Bantul
- Tugas Abadi Perangi Klitih di Yogyakarta
- Klitih Bersenjata Tajam Ditangkap Warga di Sleman