Lebak - Perampokan di kantor PT Etika Jayadi Makmur (EJM), di Jalan Raya Pandeglang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, belum terungkap siapa pelakunya. Kasus pencurian dengan kekerasan tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian setempat.
Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Polisi Firman Andreanto kepada Tagar mengatakan telah memerintahkan jajaran untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim gabungan dari polres, Polsek Cibadak, di-back up tim Polda Banten juga diterjunkan untuk menguak kasus tersebut.
"Kapolsek Cibadak IPTU Indik dan anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian pencurian kekerasan untuk melakukan olah TKP," kata dia, Selasa 26 November 2019.
Kapolres Firman menjelaskan pencurian dengan kekerasan di kantor PT EJM terjadi pada Senin, 25 November 2019 sekitar jam 03.00 WIB. Jumlah pelaku diperkirakan lima orang. Mereka menyatroni kantor perusahaan yang bergerak di bidang air minum tersebut.
Para pelaku masuk ke dalam area kantor lalu mengancam menembak satpam yang sedang jaga di pos.
Kronologi bermula dari kedatangan sejumlah orang tak dikenal ke kantor yang berlokasi di Kampung Tajur, Desa Mekar Agung, Kecamatan Cibadak itu. Tanpa banyak kata, mereka langsung melumpuhkan dua sekuriti yang tengah berjaga di pos depan.
"Para pelaku masuk ke dalam area kantor lalu mengancam menembak satpam yang sedang jaga di pos. Kemudian mengikat kedua satpam, salah satu pelaku memukul satpam dengan sebuah linggis besi ukuran sedang ke bagian jidat," katanya.
Tak hanya diikat, mulut dua penjaga juga dilakban agar tidak berteriak. Selanjutnya para pelaku membongkar pintu kantor dengan menggunakan alat linggis. Barang-barang berharga dikuras dan dibawa kabur komplotan perampok tersebut.
"Pelaku mengambil dua buah laptop merek Toshiba dan Lenovo, uang tunai sebesar Rp 40 juta yang berada di dalam brankas, setelah itu para pelaku pergi meninggalkan tempat kejadian," jelas dia.
Di tempat berbeda, Kabid Humas Polda Banten Komisaris Besar Edy Sumardi Priadinata mengimbau kepada sekuriti dan masyarakat umum untuk lebih hati-hati kepada orang yang baru dikenal. Karena kejahatan bisa muncul ketika ada kesempatan.
"Kami akan terus melakukan penyidikan untuk menangkap pelaku yang kabur. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan segera melapor ke polisi terdekat," kata dia. []
Baca juga:
- Dua Napi dari Lapas Beda di Jateng Otaki Perampokan
- Duo Arsenal Lolos dari Perampokan Bersenjata
- Pegawai PN Bale Bandung Terlibat Pencurian Kendaraan