Kudus - Fatkhul Faela Sofa, remaja berusia 17 tahun ditemukan dalam keadaan meninggal. Ia tenggelam di Bendungan Logung, Kudus, Jawa Tengah, ditemukan pada Rabu jelang tengah malam, 8 April 2020.
Ia adalah warga Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe. Jasadnya ditemukan sekitar 10 meter dari lokasi tenggelam.
Fatkhul ditemukan setelah dua hari pencarian oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus bersama BPBD Pati dan TNI/Polri.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Bergas Catursari Penanggungan mengatakan identitas korban meninggal tenggelam bernama Fatkhul Faela Sofa, 17 tahun, warga Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe.
Bergas menjelaskan kronologi kejadian, berawal pada Selasa, 7 April 2020, sekitar pukul 08.00 WIB Fatkhul mencari ikan di area genangan Bendungan Logung dengan menggunakan pancing. Tak lama kemudian, Fatkhul pulang ke rumah untuk mengambil sejenis jaring disebut Anco.
Selasa kami mencari, belum membuahkan hasil. Lalu Rabu, kami lakukan pencarian lagi.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Fatkhul berada di sisi ujung utara area genangan Bendungan Logung. Ia berniat pindah ke sisi sebelah timur. Dia menggulung Anco, membawanya berenang ke arah seberang.
Naas, di tengah perjalanan berenang, Fatkhul mengalami kram dan kesulitan bernapas. Ia berteriak minta tolong.
Suara teriakan Fatkhul didengar Agus, teman mencari ikan. Agus serta-merta dengan sigap terjun ke bendungan, menarik tangan Fatkhul. Sayang, usaha tersebut gagal. Agus tidak kuat menahan derasnya arus dari bawah, hingga tangan Fatkhul terlepas.
Agus segera berlari memberi tahu keluarga Fatkhul, melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT RW setempat. Keluarga dan warga berlari ke Bendungan Logung, mencari Fatkhul.
Petugas tim gabungan dari BPDB Kudus, BPBD Pati, SAR Japara, TNI/Polri, begitu mendapat laporan, segera menuju tempat kejadian, melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelam. Pencarian dengan menggunakan teknik penyisiran berantai, penjangkaran, penyelaman, dan pencarian dengan perahu. Tim menyisir sejumlah titik di Bendungan Logung.
"Selasa kami mencari, belum membuahkan hasil. Lalu Rabu, kami lakukan pencarian lagi. Sorenya sempat kami hentikan karena hujan. Malam harinya jasad korban baru kami temukan," kata Bergas.
Jenazah Fatkhul dibawa ke Puskesmas Rejosari untuk diperiksa. dr. Lutfi, dokter jaga Puskesmas Rejosari memeriksa Fatkhul, mengatakan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh Fatkhul.
"Korban tenggelam lebih dari 36 jam karena tubuh korban sudah agak mengembung," kata dr. Lutfi.
Keeseokan harinya, Kamis, 9 April 2020, pukul tiga dini hari, jenazah Fatkhul dimakamkan di Desa Kandangmas. []