Kronologi Pembunuhan Desainer di Jember

Polres Jember mengungkap kasus pembunuhan terhadap Garry adalah pembunuhan berencana yang disusun oleh salah satu pelaku.
Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono saat jumpa pers kasus pembunuhan terhadap seorang desainer di Mapolres Jember. (Foto: Tagar/Hermawan)

Jember - Kasus pembunuhan soerang desainer Jember Yohanes Satriyo Leonardo Garry, 35 tahun, mengungkap fakta mengejutkan. Satu diantara tiga tersangka pembunuhan adalah teman dekat korban yakni Muhadir Muhammad, 27 tahun.

Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Aris Supriyono membenarkan satu dari tiga tersangka adalah teman dekat Garry. Aris mengatakan saat melakukan aksinya, Muhadir dibantu oleh kakak beradik Anggi Cahyo, 21 tahun dan Dwi Cahyo, 19 tahun.

Motif karena pelaku utama ingin menguasai harta milik korban.

"Pelaku utama dan korban saling mengenal. Tidak ada sakit hati, tetapi karena pelaku utama terlilit utang kepada seseorang," ujarnya saat jumpa pers di Mapolres Jember, Senin, 18 Mei 2020.

Aris mengaku aksi pembunuhan telah direncanakan oleh Muhadir sejak jauh hari sebelumnya. Ketiga pelaku sama-sama berdomisili di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember.

"Motif karena pelaku utama ingin menguasai harta milik korban,"tambah Aris.

Pengungkapan kasus pembunuhan berencana disertai perampokan ini terbilang cepat, yakni hanya berselang kurang dari tiga hari setelah penemuan jenazah korban. 

Garry atau Riyo, sapaan akrab korban ditemukan meninggal bersimbah darah di rumahnya yang ada di Jalan Kertanegara, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember pada Jumat malam 15 Mei 2020. Saat ditemukan, mobil korban tidak ada di rumahnya.

"Pelaku ditangkap pada hari Minggu 17 Mei 2020 saat akan menjual mobil yang dirampas dari korban, di Kecamatan Ledokombo," lanjut Aris

Sesuai dugaan polisi sebelumnya, korban dibunuh pada Rabu 13 Mei 2020 sekitar pukul 22.00 malam. Selain sebagai perencana, Muhadir juga pertama kali menusuk punggung korban berkali-kali.

Korban sempat melawan, namun kalah karena dikeroyok oleh dua pelaku lainnya. Kekejaman para tersangka tak berhenti di sana, sebuah tabung gas elpiji ukuran 3 Kg dihantamkan ke kepala korban hingga akhirnya korban meregang nyawa.

Selain mobil jenis Datsun Go warna silver berplat nomor P 1268 GX, para tersangka juga mengambil uang sebanyak Rp5 juta. "HP korban juga ikut diambil. Namun menurut pengakuan pelaku dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak," ungkap Aris.

Tewasnya Garry ini pertama kali diketahui oleh saudara perempuannya yang curiga. Sebab, dua hari terakhir, korban tidak bisa dihubungi melalui ponsel.

"Karena kakak korban awalnya yang merasa curiga adiknya itu tidak dapat dihubungi hp-nya mati selama dua hari," jelas Aris.

Semasa hidupnya, Garry dikenal sebagai desainer, penata rias, guru fashion serta koreografer. Alumnus sekolah fashion ESMOD Jakarta ini aktif dalam berbagai ajang fashion kenamaan, seperti Jember Fashion Carnaval (JFC). Menurut para tetangga, pria lajang tersebut tinggal seorang diri di rumah, setelah kedua orang tuanya meninggal dunia. []

Berita terkait
Perampokan, Motif Pembunuhan Desainer di Jember
Polres Jember berhasil menangkap tiga orang tersangka pembunuhan desainer Yohanes Satriyo Leonardo Garry di Kecamatan Ledokombo Jember.
Penata Rias di Jember Ditemukan Tewas Membusuk
Polres Jember menduga pembunuhan terhadap seorang penata rias bermotif perampokan. Pasalnya mobil milik korban hilang.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.