Rembang - Semburan lumpur disertai gas muncul di Desa Dowan, Kecamatan Gunem, Rembang, Jawa Tengah, Senin siang, 9 November 2020. Kejadian tersebut berawal dari proses pengeboran sumur warga setempat.
Hingga pukul 17.00 WIB suara desisan gas berbau seperti belerang itu masih berlangsung dan terdengar hingga radius 10 meter lebih.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang Pramujo menjelaskan, peristiwa itu berawal dari proses pengeboran sumur yang dilakukan oleh Rondi di tanah pekarangan milik Suwandi, warga RT 04 RW 03 Desa Dowan Kecamatan Gunem. Proses pengeboran berlangsung sejak kemarin.
"Proses pengeboran sumur itu sudah berlangsung selama dua hari, sejak Minggu, 8 November 2020," kata dia, Senin, 9 November 2020.
Masyarakat saya imbau untuk tidak menyalakan api di dekat lokasi semburan gas.
Kemudian pengeboran dilanjutkan hari ini sekitar pukul 08.00 - 12.00 WIB, pada kedalaman sekitar 30 meter. Tiba-tiba di lubang sumur mengeluarkan air bercampur lumpur dan mengeluarkan gas berbau belerang disertai suara mendesis.
Pramujo memperkirakan gas tersebut bisa saja berpotensi terbakar jika kena percikan api. "Masyarakat saya imbau untuk tidak menyalakan api di dekat lokasi semburan gas," ucapnya.
Baca juga:
- Warga Ranto Peureulak Mual-mual dan Muntah, Semburan Minyak Masih Berlangsung
- Alokasikan Rp 239 M, Penanganan Lumpur Sidoarjo Lanjut
- Api Abadi Mrapen Tak Lagi Abadi, Begini Kata Geolog Undip
Sebagai upaya pengamanan, pihaknya sudah memasang pipa di lokasi semburan. Fungsinya untuk mengalirkan gas ke posisi yang lebih tinggi mencegah hal yang tidak diinginkan.
“Dari pihak Polsek Gunem juga melakukan sterilisasi lokasi dengan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian,” ujar dia.
Rencananya pihak Balai ESDM Provinsi Jawa Tengah akan datang ke lokasi semburan gas berbau belerang pada Selasa, 10 November 2020. "Mereka akan melakukan penelitian lebih lanjut besok," imbuhnya. []