Kronologi Dua Kurir 3 Kg Sabu Ditangkap Polda Jatim

Polda Jatim menangkap dua kurir sabu seberat 3 Kg di daerah Pasuruan. Sabu diambil oleh dua tersangka di Jakarta dari bandar jaringan Malaysia.
Dua kurir sabu seberat 3 Kg ditangkap Ditresnarkoba Polda Jatim. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap dua kurir narkoba jenis sabu jaringan Malaysia. Dua orang yang diamankan ini adalah L, 38 tahun asal Pasuruan, dan NSA 23 tahun asal Jombang.

Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Cornelis M Simanjutak mengatakan kedua pelaku ditangkap karena membawa 3.094 gram sabu yang dikemas dalam teh cina.

Paket tiga kemasan sabu teh cina itu diambil dari Cengkareng. Kemudian dibawa ke Pasuruan menggunakan mobil rental.

"Terbongkarnya kasus pengiriman sabu ini dalam kemasan Guanyinwang Refined Chinese Tea (teh cina). Serta berawal dari pengembangan kasus tersangka pengedar ineks yang ditangkap belum lama ini," ujar Cornelis, Kamis 6 Agustus 2020.

Namun, sebelum ditangkap, pihak kepolisian Polda Jatim mendapatkan informasi, kedua tersangka hendak mengambil paket sabu di Jakarta. Selanjutnya, setelah mendapatkan perintah dari bandar, dua tersangka berangkat ke Jakarta menggunakan mobil rental dari Malang.

Baca juga:

Sesampainya di Jakarta tersangka menunggu perintah dari bandar selama dua hari. Setelah dibuntuti hari kedua tersangka mengarah ke kawasan Cengkareng dan mengambil paket sabu sudah diranjau di luar bandara.

"Paket tiga kemasan sabu teh cina itu diambil dari Cengkareng. Kemudian dibawa ke Pasuruan menggunakan mobil rental," tutur dia.

Setelah sampai di rumah tersangka L, pada keesokan hari, menurunkan paket sabu itu dari mobil. Kemudian dimasukkan ke dalam rumah.

"Kedua tersangka mengaku dijanjikan imbalan Rp 50 juta. Tapi baru dikasih Rp 25 juta," ujar dia.

Cornelis menyebut kedua tersangka tidak mengenal bandar yang menyuruh mengambil barang tersebut. Sebab, setiap saat orang menyuruh selalu berganti-ganti nomor. 

Selama di Jakarta, kedua tersangka juga tidak bertemu orang yang menyuruh.

"Kalau dilihat dari kemasan ini dari jaringan Malaysia. Itu sesuai dengan pengakuan tersangka, (bandar) logatnya Malaysia," ucap Cornelis.

Sementara itu, tersangka L mengaku baru sekali mengambil paket sabu di Jakarta. Ia juga belum tahu, barang haram tersebut akan dikirimkan ke siapa dan di daerah mana.

"Belum tahu sampai di Pasuruan dikirim ke mana. Saya hanya nunggu perintah," ucap L. []

Berita terkait
Penganiaya Dokter Banyuwangi Ditahan di Polda Jatim
Ketua LSM GMBI Banyuwangi ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap dokter RSUD Blambangan Banyuwangi.
Polda Jatim Optimis Bongkar Kasus Fetish Kain Jarik
Polda Jawa Timur terus menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual bungkus kain jarik yang dilakukan oknum mahasiswa.
Polda Jatim Turut Buru Gilang Fetish Kain Jarik
Polda Jawa Timur akan melakukan penelusuran terhadap pelaku dugaan pelecehan seksual berkedok penelitian atau fetish kain jarik.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.