Kronologi 5 Orang Terseret Banjir Kali Opak Sleman

5 orang yang sedang memancing di Kali Opak terseret banjir. Empat selamat dan 1 orang masih dalam pencarian.
Tim SAR sedang melakukan pencarian korban yang hanyut di Kali Opak Kalasan pada Kamis 19 Maret 2020 sore. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Sebanyak lima orang pemancing terseret banjir di Kali Opak Sleman, Yogyakarta pada Kamis, 19 Maret 2020 sore. Mereka saat itu memancing di bawah jembatan Tulung, Tamanmartani, Kalasan, Sleman.

Kapolsek Kalasan Komisaris Polisi Iman Santoso mengatakan saat ini petugas masih terus melakukan pencarian terhadap salah seorang korban Ifan Wibowo 20 tahun warga Tulung, Tamanamartani, Kalasan, Sleman. "Iya memang betul ada yang hanyut. Satu orang belum ketemu. Ini masih proses pencarian," katanya di Sleman, tadi malam.

Dari informasi yang dihimpun, sekitar pukul 14.00 WIB, Ifan dan empat orang temannya mancing di tengah sungai tersebut. Selanjutnya pada pukul 16.00 WIB, tiba-tiba air bah datang dari sungai bagian atas atau hulu Gunung Merapi.

Akibatnya kelima pemancing terjebak di tengah sungai bekas jembatan lama. Namun air tidak bersahabat lagi karena semakin lama air semakin membesar. Semua panik mereka lantas berteriak minta tolong kepada warga.

Mendengar teriakan korban, dengan peralatan seadanya mereka ditolong sambil berpegangan tangan dan berusaha menyelematkan diri. Namun derasnya air membuat mereka tergerus aliran air.

Salah satu korban selamat setelah berhasil meraih pohon bambu. Lainnya bisa menepi namun satu orang langsung terseret air dan belum ditemukan. "Empat orang berhasil selamatkan tapi satu orang hilang belum ditemukan saat ini," ucap Iman.

Malam ini masih berlanjut. Ada team SAR dari BPBD Sleman, Brimob Polda termasuk Rescue.

Kompol Iman mengatakan pencarian korban dilakukan dengan menyusuri dari atas sungai Karena sungai masih banjir. Hal itu dikarenakan melihat Kondisi yang tidak memungkinkan untuk mencari korban di dalam sungai.

Iman juga menyampaikan, bahwa pencarian difokuskan dari Jembatan Tulung hingga di DAM berikutnya sekitar 2 kilometer. "Malam ini masih berlanjut. Ada team SAR dari BPBD Sleman, Brimob Polda termasuk Rescue," ucapnya.

Sementara itu, Prakiraan Cuaca Stasiun Klimatologi Mlati Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakira cuaca pada Kamis, 19 Maret 2020 sekitar pukul 16.30 WIB berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang -lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga pukul 19.00 WIB.

Hujan berpotensi terjadi di wilayah Bantul meliputi Pajangan, Piyungan, Banguntapan, Srandakan; Kulon Progo meliputi Temon, Wates, Panjatan, Galur, Lendah, Sentolo, Nanggulan, Pengasih, Kokap, Sentolo. Sleman meliputi Cangkringan, Prambanan, Moyudan, Godean, Minggir, Seyegan, Mlati, Sleman, Tempel.

Gunungkidul meliputi Ponjong, Karangmojo, Nglipar, Gedangsari, Patuk, Semanu, Wonosari dan dapat meluas ke wilayah Kulon Progo lainnya seperti Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang. []

Baca Juga:

Berita terkait
5 Orang Terseret Banjir Kali Opak Sleman, 1 Hanyut
5 orang terseret banjir Kali Opak di Sleman, Yogyakarta. Satu orang belum ditemukan sampai petang ini.
Bocah 11 Tahun Hanyut di Pantai Bugel Kulon Progo
Hanyut di Pantai Bugel Kulon Progo pada Sabtu, 29 Februari 2020, bocah 11 tahun belum ditemukan.
Kronologi Warga Bantul Hanyut di Sungai Glagahan
Warga Bantul ditemukan meninggal di sungai Glagahan, Pandak. Keluarga sempat mencarinya namun hanya menemukan kerudung dan sandal korban.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.