5 Orang Terseret Banjir Kali Opak Sleman, 1 Hanyut

5 orang terseret banjir Kali Opak di Sleman, Yogyakarta. Satu orang belum ditemukan sampai petang ini.
ilustrasi hanyut (Foto: pixabay)

Sleman - Sebanyak lima orang pemancing terseret arus banjir Kali Opak, Sleman, Yogyakarta pada Kamis 19 Maret 2020 sore. Saat itu mereka sedang memancing di bawah jembatan Tulung, Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Sleman pukul 16.00 WIB.

Dari jumlah tersebut, empat orang pemancing dinyatakan selamat, satu tersisa belum ditemukan atas nama Irfan Wibowo, 20 tahun, warga Tulung, Tamanamartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.

"Iya memang betul ada yang hanyut. Satu orang belum ketemu. Ini masih proses pencarian," kata Kapolsek Kalasan Komisaris Polisi Iman Santoso saat dihubungi pada Kamis, 10 Maret 2020 petang.

Menurut Iman, belum bisa menggambarkan bagaimana kondisi dari empat orang yang selamat. Pasalnya setelah kejadian mereka langsung pulang ke rumah masing-masing.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kata Iman, kelima orang pemancing tersebut hanyut lantaran terbawa arus. Pada waktu kejadian diduga tiba-tiba datang air kiriman dari hulu Gunung Merapi. Arus Sungai Opak menjadi sangat deras. Kelimanya langsung hanyut terseret air.

Iya memang betul ada yang hanyut. Satu orang belum ketemu. Ini masih proses pencarian.

Selain mancing, mereka juga mandi di sungai sebelum kejadian. Padahal saat itu kondisi cuaca sekitar sedang hujan. "Niatnya mancing. Tapi mereka juga mandi ternyata mungkin karena air sungai saat itu belum banjir seperti setelah kejadian," katanya.

Empat orang yang selamat mereka ditemukan di sekitar bendungan jembatan Jabang Bayi, Kalasan. Sementara satu orang masih dalam pencarian.

Sementara itu, Prakiraan Cuaca Stasiun Klimatologi Mlati Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakira cuaca pada Kamis, 19 Maret 2020 sekitar pukul 16.30 WIB berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang -lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Hujan berpotensi terjadi di wilayah Bantul meliputi Pajangan, Piyungan, Banguntapan, Srandakan; Kulon Progo (Temon, Wates, Panjatan, Galur, Lendah, Sentolo, Nanggulan, Pengasih, Kokap, Sentolo. 

Sleman meliputi Cangkringan, Prambanan, Moyudan, Godean, Minggir, Seyegan, Mlati, Sleman, Tempel.

Gunungkidul meliputi Ponjong, Karangmojo, Nglipar, Gedangsari,Patuk, Semanu, Wonosari dan dapat meluasbke wilayah Kulon Progo lainnya seperti Samigaluh, Girimulyo, Kalibawang.

Kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga pukul 19.00 WIB. []

Baca Juga:




Berita terkait
Anak Dairi yang Hanyut Itu Ditemukan di Aceh
Setelah melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Renun, Kabupaten Dairi selama lima hari, tim gabungan berhasil menemukan Putra Marbun.
Bocah 11 Tahun Hanyut di Pantai Bugel Kulon Progo
Hanyut di Pantai Bugel Kulon Progo pada Sabtu, 29 Februari 2020, bocah 11 tahun belum ditemukan.
Kronologi Warga Bantul Hanyut di Sungai Glagahan
Warga Bantul ditemukan meninggal di sungai Glagahan, Pandak. Keluarga sempat mencarinya namun hanya menemukan kerudung dan sandal korban.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.