KRL Yogyakarta - Solo Uji Coba 3 November

PT KCI akan melakukan uji coba operasional KRL Yogyakarta - Klaten - Solo pada awal November. Tahap awal uji coba Yogyakarta - Klaten dulu.
Tiang pancang listrik aliran atas untuk kereta rel listrik (KRL) tampak sudah berdiri kokoh di kawasan Stasiun Solo Balapan pada Jumat, 9 Oktober 2020. PT KCI mengagendakan uji coba KRL pada awal November mendatang. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Solo - Moda transportasi baru akan segera hadir bagi masyarakat kawasan Solo, Klaten dan Yogyakarta. PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku pengelola kereta rel listrik (KRL) Yogyakarta - Solo, mengagendakan uji coba moda transportasi baru itu pada tanggal 3 - 9 November 2020.

Hanya saja memang, uji coba KRL ini masih akan dilakukan dengan tanpa mengangkut penumpang.

“Untuk tahap pertama uji coba ini, kami akan mengoperasikan KRL dari Yogyakarta ke Klaten,” kata Senior Manager Wilayah VI PT KCI, Dedy Setiawan, kepada wartawan di Solo, Kamis, 8 Oktober 2020.

Dia menjelaskan, KRL ini nantinya akan menggantikan operasional KA Prameks (Prambanan Ekspres) yang selama ini menjadi transportasi favorit masyarakat kawasan Solo hingga Yogyakarta.

Untuk tahap pertama uji coba ini, kami akan mengoperasikan KRL dari Yogyakarta ke Klaten.

Bukan tanpa alasan KRL ini hadir dan menggantikan peran KA Prameks yang sudah eksis sekian lama. Dedy menjelaskan, salah satu keuntungan KRL adalah kadar emisi gas buangnya yang sangat rendah.

Ini karena memang KRL tidak menggunakan energi fosil. Dengan demikian, diharapkan kehadirannya akan lebih diminati masyarakat.

Tidak hanya bakal melayani jalur Solo - Klaten - Yogyakarta, dia mengatakan, terbuka kemungkinan KRL akan beroperasi hingga ke Kutoarjo bahkan diperpanjang hingga ke Kroya yang ada di Kabupaten Cilacap.

"Untuk sarana dan prasarana di jalur Yogyakarta - Klaten sudah hampir siap. Ini yang membuat kami mengagendakan uji coba perdana di jalur itu," kata Dedy lagi. 

 Baca juga: 46 Desa di Magelang Dilintasi Tol Bawen - Yogyakarta 

Harapannya, sarana KRL ini sudah siap pada akhir Oktober nanti. "Dua train set sudah siap di Jakarta. Ini juga sudah mengalami endurance test sejauh 2.000 kilometer. Jadi nanti tinggal penarikan ke sini dan yang dari Madiun (PT INKA),” sambung Dedy.

Di sisi lain, untuk rute Klaten - Solo, diprediksi baru dapat di uji coba pada akhir tahun 2020 mendatang. Dengan kondisi yang ada, harapannya KRL jurusan Yogyakarta - Solo sudah beroperasi penuh.

Dedy menambahkan, pada uji coba KRL nanti, pihaknya akan menggunakan empat trainset. Dan akan dilakukan 10 kali trip dalam seharinya, dari Klaten maupun dari Stasiun Yogyakarta.

Namun saat operasional resmi, KRL akan menggunakan 10 trainset. "Saat ini kami masih menunggu penyelesaian pengerjaan LAA (listrik aliran atas)," jelas Dedy.

 Baca lainnya: 

Pihaknya berharap, pengerjaan 100 persen sudah dapat selesai dua pekan ke depan. "Harapannya pada 10 November tepat peringatan Hari Pahlawan, Yogyakarta - Klaten sudah menggunakan KRL,” ucapnya

Direktur Operasi dan Pemasaran PT KCI Wawan Ariyanto menuturkan KRL ini nantinya akan berhenti di seluruh stasiun yang ada di sepanjang Stasiun Solo Balapan hingga Stasiun Tugu Yogyakarta. Total ada sekitar 10 stasiun yang akan disinggahi KRL. 

Dia juga menerangkan perbedaan KRL dan KA Prameks yang sudah beroperasi selama ini.

“Jika KA Prameks kecepatannya 70 Km per jam, maka KRL nanti kecepatannya 90 Km per jam atau akan menempuh waktu sekitar 82 menit untuk perjalanan Yogyakarta - Solo," imbuh Wawan. []

Berita terkait
Resmi, KRL Beroperasi Awal November 2020 di Yogyakarta
KRL di Yogyakarta resmi beroperasi awal November 2020 mendatang. KRL ini sebagai pengganti operasional KA Prameks.
Gantikan Prameks, KRL Yogya - Solo Beroperasi 2021
KA Prameks segera digantikan KRL Yogya - Solo. KRL diharapkan bisa operasi penuh pada 2021.
Jadwal KRL Selama Masa PSBB DKI Jakarta
Kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek melakukan sejumlah penyesuaian operasi dalam PSBB DKI Jakarta pekan depan
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.