Kreativitas Pemuda Yogyakarta Gelar Pameran Ekspor Virtual

Sejumlah pemuda di Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY menjadwalkan pameran ekspor secara virtual.
Tampilan Virtual Exhibition Hall di laman jogjapremium.com yang dipersiapkan pada even Jogja Premium Export Virtual Expo tahun 2020, 12 hingga 15 November 2020. (Foto: Tagar/Tangkapan layar monitor)

Yogyakarta - Jemari Adiel Priyarama, pemuda yang ada di depan layar komputer jinjing atau laptop itu gesit menari di atas papan ketik atau keyboard. Gambar sebuah apel cuil tertempel pada bagian atas laptopnya.

Mata Adiel fokus menatap layar laptop, seperti mencari sesuatu. Semantara, jemarinya yang sudah berpindah dari papan ketik menggenggam tetikus. Dia menggeser-geser tetikus itu ke atas, ke bawah, sesekali ke kanan dank e kiri.

Kursor yang tampil di layar laptopnya bergerak sesuai gerakan pada tetikus. Setelah menemukan titik yang akan diklik, dia menekan tombol pada tetikus, dan muncullah sejumlah gambar. Gambar itu menyerupai ruang pameran, dengan beberapa booth atau stan peserta pameran.

Gambar yang muncul adalah desain ruang pameran virtual yang dibuat oleh Adiel bersama rekan-rekannya. Kreativitas para pemuda asal Yogyakarta itu mampu mewujudkan kegiatan pameran di masa pandemi dalam era adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Pandemi Covid-19 yang sebelumnya menyebabkan berbagai even terhambat dan bahkan batal diadakan akibat adanya sejumlah pembatasan fisik, termasuk pameran, kini mampu digelar secara virtual dengan kreativitas mereka.

Cerita Pameran Virtual Yogyakarta (2)Tampilan Virtual Exhibition Hall di laman jogjapremium.com yang dipersiapkan pada even Jogja Premium Export Virtual Expo tahun 2020, 12 hingga 15 November 2020. (Foto: Tagar/Tangkapan layar monitor)

“Intinya bagaimana kami membawa pameran dalam bentuk nyata sebenarnya ke dunia virtual. Hasilnya memang seperti ini,” kata Adiel sembari menunjukkan beberapa slide gambar pameran, Jumat, 6 November 2020.

Konsep Pameran

Bernaung dibawah Werkudara Group, pemuda yang saat ini menduduki posisi sebagai Senior Product Development Manager itu, bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY untuk menggarap kegiatan Jogja Premium Export Virtual Expo 2020 .

Pameran yang dijadwalkan berlangsung mulai 12 hingga 15 November 2020 ini rencananya diikuti oleh sekitar 50 pelaku usaha. termasuk IKM di Provinsi DIY yang memiliki pangsa ekspor luar negeri.

Adiel dan rekan-rekannya pun mendapatkan tugas untuk menggarap pameran tersebut dari sisi teknologi informasinya.

Konsep sederhananya bagaimana kami membuat buyer itu bisa berinteraksi langsung dengan peserta pameran. Bisa mengetahui langsung barang apa yang mau mereka beli, bisa tanya langsung ke penjualnya. Tapi ini semua kami lakukan secara virtual.

Adiel menjelaskan teknis pameran. Adiel dan timnya akan membuat beberapa kanal untuk masing-masing peserta pameran yang jumlahnya lebih dari 10 perusahaan ekspor di DIY. Perusahan-perusahaan bergerak di bidang craft, home deco, fashion, food and beverages, hingga furniture.

Nantinya, pembeli atau buyer bisa mengakses masing-masing kanal di alamat url jogjapremium.com, lalu melakukan sejumlah registrasi untuk mendapatkan persetujuan admin. Selanjutnya para buyer bisa mengeksplorasi kanal tersebut.

“Mereka bisa melihat produk apa yang dijual melalui rekaman yang sudah disiapkan. Kalau masih ingin tahu lebih mendalam tentang produk yang dijual, buyer bisa menghubungi langsung admin dari perusahaan tersebut yang memang selalu stand by guna melayani pertanyaan-pertanyaan konsumen,” ucap dia lagi.

Untuk menunjukkan sisi khas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang kental dengan budaya dan tradisi dalam pameran virtual itu, Adiel memasukkan gambar Candi Prambanan dan Gunung Merapi di latar belakang layar halaman pertama. Sehingga saat buyer mengakses laman tersebut, gambar itu yang pertama kali dilihatnya..

Platform pameran virtual pada kegiatan Jogja Premium Export Virtual Expo 2020 ini, ungkap Adiel, terdiri dari Virtual Exhibition Hall-Virtual Lounge, Virtual Conference Hall-Virtual Lobby, Instant Messaging-Video Meeting, Live Conference Page-Live Show Entertainment Page dan Live Webinar / Talk Show / Product Presentation Page.

Para peserta pameran atau buyer yang ingin mendengar sambutan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X bisa meng-klik Exhibition Hall. Nantinya akan tampil rekaman video berisi Sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X atas penyelengaraan Jogja Premium Export Virtual Expo 2020.

Cerita Pameran Virtual Yogyakarta (3)Tampilan Virtual Conference Hall di laman jogjapremium.com yang dipersiapkan pada even Jogja Premium Export Virtual Expo 2020, 12 hingga 15 November 2020. (Foto: Tagar/Tangkapan layar monitor)

“Kegiatan pendukung Jogja Premium Export menjadi aspek driving traffic untuk menunjang platform virtual. Selain itu, kegiatan kegiatan pendukung ini dapat menjadi daya tarik, nilai tambah, dan upaya untuk meningkatkan interaksi atau engagement di platform virtual,” kata Adiel.

Sarat Inovasi

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Aris Riyanta, mengatakan, Jogja Premium Export digaungkan pertama kali saat DIY ikut serta dalam Festival Indonesia Moscow tahun 2019 lalu.

Di festival tersebut, stand Yogyakarta mendapatkan animo yang sangat tinggi dari masyarakat Moscow, dan mendapatkan apresiasi dari penyelenggara sebagai Peserta Terbaik. Jogja Premium Export dikenal sebagai ruang showcase bagi produk-produk berkualitas IKM DIY yang berhasil menembus pasar ekspor.

“Yang jadi persoalan kan tahun lalu ketika tampil di Moscow, keadaannya berbeda. Belum ada pandemi yang menyebabkan pembatasan-pembatasan,” kata Aris.

Untuk mempertahankan eksistensi dan menggaungkan brand Jogja Premium Export agar semakin dikenal oleh masyarakat luas, perlu dilakukan promosi secara berkelanjutan terhadap kampanye brand tersebut, salah satunya melalui pameran ini.

Jogja Premium Export, kata dia, hadir dengan sentuhan berbeda, sarat inovasi pameran dalam bentuk virtual.

Tujuan lain penyelenggaraan acara ini adalah memberikan dukungan langsung kepada IKM untuk melaksanakan promosi dan menunjukkan eksistensinya di masa pandemi.

Kegiatan ini sekaligus untuk mengedukasi pelaku usaha dalam meningkatkan strategi pemasarannya melalui pemasaran digital atau digital marketing.

Lebih lanjut Aris menjelaskan, Jogja Premium Export Virtual Expo 2020 menjadi salah satu upaya Pemda DIY guna menggairahkan roda perekonomian, yang pada kuartal pertama dan kedua tahun ini terkena dampak pandemi.

Melalui kegiatan berkonsep virtual ini, peserta difasilitasi untuk tetap dapat melakukan promosi dan pemasaran produk di masa pandemi, melalui kegiatan yang dikemas secara sinergis dan menarik.

“Peserta juga didorong untuk mengoptimalisasi pemasaran secara digital dalam menjangkau pasar yang lebih luas dan memberikan nilai tambah,” ucapnya.

Cerita Pameran Virtual Yogyakarta (4)Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY Aris Riyanta tengah menjelaskan tentang Jogja Premium Export Virtual Expo 2020, di depan awak media. (Foto: Tagar/Gading Persada)

Meski berjudul pameran virtual, namun tidak seluruh kegiatan dalam bentuk daring. Pada event ini pihaknya juga tetap melakukan kegiatan offline yang dipusatkan di Kasultanan 3, Royal Ambarukmo Hotel Yogyakarta.

Panitia sudah menyiapkan beberapa acara tambahan mulai dari talkshow berformat webinar hingga konser musik yang akan menampilkan sejumlah musisi, seperti NDX AKA, NdarBoy Genk dan Shaggy Dog. 

Kegiatan talkshow di Jogja Premium Export Virtual Expo ini, lanjutnya, merupakan rangkaian acara penting yang bertujuan memberikan nilai lebih bagi pelaksanaan kegiatan.

Talkshow tematis yang dilaksanakan setiap hari akan menghadirkan narasumber berpengalaman. Beberapa tema yang akan diangkat pada pelaksanaan talkshow adalah Potensi Produk Kreatif Yogyakarta untuk Memenuhi Potensi Pasar Global, Strategi Menembus Pasar Global dan Peluang Pasar Dubai, dan lain-lain, termasuk kegiatan fashion show.

Dalam fashion show itu akan ditampilkan motif-motif desain busana yang dimiliki desain Yogyakarta, mulai dari motif batik tradisional hingga kontemporer. Kegiatan fashion show ini merupakan ruang bagi para desainer untuk menampilkan hasil karyanya kepada masyarakat, baik itu dalam lingkup domestik maupun mancanegara.

Rencananya, selama 4 hari, akan ditampilkan berbagai karya dari para desainer fashion asal Yogyakarta. Hal ini sekaligus bentuk fasilitas dari Pemerintah DIY untuk meng-endorse para desainer asal Yogyakarta agar semakin dikenal di lingkup fashion global.

“Semua ini kami lakukan untuk membangkitkan geliat IKM DIY dan mendorong pertumbuhan perekonomian,” kata Aris. []

Berita terkait
Cerita 50 Tahun Jadi Perajin Tanduk di Yogyakarta
Harto Mulyono, 78 tahun, pembuat kerajinan berbahan tanduk kerbau di Kotagede, Yogyakarta, menceritakan suka duka selama puluhan tahun.
Kisah Viral Polisi Pejuang Kemanusiaan di Ruteng NTT
Seorang polisi muda viral di Nusa Tenggara Timur karena sering melakukan kegiatan kemanusiaan, khususnya pada pasien rumah sakit yang tidak mampu.
Ternak untuk Maulid Nabi Muhammad dan Kepercayaan Warga Aceh
Sebagian warga Aceh memiliki kepercayaan bahwa ternak yang diniatkan untuk disembelih pada perayaan maulid Nabi Muhammad bisa menghindarkan bahaya.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi