KPK Tangkap Gubernur Sulsel, Warganet: Korup Tuh 500 M Gitu Loh

Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Sulawesi Selatan.
Pelaksana Juru Bicara KPK, Ali Fikri.(Foto: Tagar/Istimewa)

Jakarta - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri membenarkan KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan pada Jumat, 26 Februari 2021 tengah malam.

"Benar, KPK melakukan tangkap tangan terhadap kepala daerah di Sulawesi Selatan terkait dugaan tindak pidana korupsi," kata Ali Fikri dihubungi Sabtu pagi.

Hanya saja dia belum memberikan informasi detail atas OTT KPK tersebut. 

"Informasi lebih lengkap kasusnya, siapa saja yang ditangkap dan barang bukti apa yang diamankan, saat ini belum bisa kami sampaikan. Tim masih bekerja, dan perkembangannya nanti akan kami sampaikan kepada rekan-rekan semua," kata dia.

Sementara informasi diperoleh KPK mengamankan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah di rumah dinasnya pada Sabtu sekitar pukul 01.00 WITA.

OTT disebut melibatkan sembilan personel KPK. Berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No: Sprin.Lidik-98/01/10/2020, selain mengamankan Gubernur Nurdin Abdullah, turut dibawa lima orang lainnya.

Di antaranya seorang pengusaha berinisial AS, 64 tahun; sopir AS berinisial N, 36 tahun; ajudan Gubernur Sulsel SB, 48 tahun; Sekretaris Dinas PU Sulsel ER; dan sopir ER bernisial I.

KPK juga mengamankan barang bukti berupa satu koper berisi uang sebesar Rp 1 miliar yang diamankan di Rumah Makan Nelayan Jalan Ali Malaka, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Tim KPK selanjutnya membawa  Gubernur Nurdin Abdullah dan lainnya ke Klinik Transit di Jalan Poros Makassar untuk dilakukan pemeriksaan swab antigen sebagai persiapan berangkat ke Jakarta melalui Bandara Sultan Hasanudin.

Pada dini hari 27 Februari 2021, Nurdin ditangkap KPK. Apakah dia menerima suap dari sebuah proyek? Mari kita tunggu berita selanjutnya

Dalam kegiatan OTT ini, tim KPK didampingi empat anggota Detasemen Gegana Polda Sulsel, yakni Iptu. Cahyadi; Bripka. Laode Budi; Briptu. Sardi Ahmad; dan Bripda. M. Syaharuddin.

Pada pukul 05.44 WITA rombongan selesai melaksanakan pemeriksaan swab antigen dan menuju Bandara Sultan Hasanudin untuk berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda GA 617.

Tim dan rombongan Gubernur Sulsel memasuki Gate 2 untuk keberangkatan menuju Jakarta pada pukul 07.00 WITA.

Atas penangkapan itu, sejumlah tokoh Sabtu pagi ikut meramaikan media sosial memberikan komentar. 

Baca juga: 

Komponis Ananda Sukarlan misalnya, lewat akun Twitter @anandasukarlan mengomentari dugaan korupsi yang melibatkan Gubernur Sulsel tersebut.

"Weekend gini jadi pingin ngetweet soal duit. Soalnya baca soal gubernur yang ketangkep hanya dengan bukti korupsi 1 M. Yaelah, itu kan duit bisa didapet dengan kerja and investment yang bener sejak muda, ga usah korup lah. Korup tuh 500M gitu loh," demikian cuitan Ananda Sukarlan dilihat Tagar, Sabtu, 27 Februari 2021.

Warganet lainnya, Wicaksono lewat akun Twitter @ndorokakung, menuliskan pada Mei 2015, Gubernur Sulawesi Nurdin Abdullah menerima penghargaan tokoh perubahan dari salah satu surat kabar.

Pada Januari-Februari 2021, Nurdin meresmikan sejumlah proyek di wilayahnya, seperti Proyek Rehabilitasi Irigasi di Kabupaten Wajo, proyek peningkatan lima ruas jalan di Desa Liu, dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) modern di Kota Makassar.

"Pada dini hari 27 Februari 2021, Nurdin ditangkap KPK. Apakah dia menerima suap dari sebuah proyek? Mari kita tunggu berita selanjutnya," tulisnya. []

Berita terkait
Penjelasan KPK soal OTT Pejabat Kemensos Korupsi Bansos Covid-19
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menjelaskan OTT pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) korupsi bansos Covid-19.
KPK OTT Wali Kota Cimahi dan Berapa Orang di Bandung
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Cimahi Anjay Muhammad Priatna dan beberapa pejabat di Bandung.
KPK OTT Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna
Setelah menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, kali ini KPK kembali menangkap Wali Kota Cimahi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.