KPK Optimis Kalahkan Praperadilan Romahurmuziy

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan lembaganya optimistis dapat kalahkan praperadilan yang diajukan Romahurmuziy.
Wawancara dengan Febri Diansyah. (Foto: Antara/Benardy Ferdiansyah)

Jakarta - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan lembaganya optimistis dapat kalahkan praperadilan yang diajukan tersangka suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama Romahurmuziy alias Rommy.

"Ketika maju ke tahap penyidikan, KPK sudah yakin dengan bukti-bukti yang ada bahwa ada pihak lain yang mengajukan praperadilan adalah hak mereka dan kami pasti hadapi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK RI, Jakarta, Senin, dilansir dari Antara.

Yang pasti KPK sebagai insititusi penegak hukum tentu berangkat dari posisi percaya dan menghargai pengadilan yang independen dan imparsial. Jadi, kita tunggu hasilnya dan penyidikan (RMY) tetap berjalan seperti biasa.

Ia menyatakan KPK sebagai institusi penegak hukum dalam posisi mempercayai dan menghargai pengadilan yang independen dan imparsial terkait dengan putusan praperadilan Rommy itu.

"Yang pasti KPK sebagai insititusi penegak hukum tentu berangkat dari posisi percaya dan menghargai pengadilan yang independen dan imparsial. Jadi, kita tunggu hasilnya dan penyidikan (RMY) tetap berjalan seperti biasa," ucap Febri.

Menag Terima 10 Juta

Dalam persidangan praperadilan yang diajukan Rommy itu juga terungkap bahwa dalam jawaban tim Biro Hukum KPK disebut Menag Lukman Hakim Saifuddin menerima Rp 10 juta dari Haris Hasanuddin. Pemberian itu diserahkan saat kunjungan Menag ke Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang sebagai kompensasi terpilihnya Haris sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur.

KPK telah menetapkan tiga tersangka terkait dengan suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama RI Tahun 2018/2019.

Romahurmuziy sebagai penerima, sedangkan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur Haris Hasanuddin (HRS) sebagai pemberi. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.