Kota Magelang Pakai Radio untuk Pembelajaran Siswa

Kota Magelang berinisiatif memanfaatkan siaran radio untuk mendukung pembelajaran jarak jauh siswanya.
Sejumlah guru di Kota Magelang melakukan pembelajaran siswa melalui radio, mengingat kegiatan belajar mengajar tatap muka belum memungkinkan untuk diterapkan. (Foto: Tagar/Humas Pemkot Magelang)

Magelang - Pemerintah Kota Magelang berinisiatif memanfaatkan siaran radio untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar jarak jauh siswa. Mengingat, hingga saat ini kegiatan belajar tatap muka belum dapat diterapkan.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan Pemkot Magelang memiliki radio lokal yang dikelola Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika (Diskominsta). Radio tersebut yang kemudian dimanfaatkan untuk media pembelajaran guru dan siswa selama masa pandemi Covid-19.

"Radio terbilang mudah dijangkau oleh seluruh kalangan, juga gratis. Kami punya radio itu, ya kami manfaatkan untuk perkembangan anak-anak sekolah,” kata dia, Selasa, 8 September 2020.

Radio bisa memudahkan siswa atau orang tua yang tinggal di daerah dengan jangkauan internet minim.

Sigit menambahkan ada beberapa keuntungan yang bisa diambil ketika pembelajaran dilakukan melalui media radio. Di antaranya tidak membutuhkan jaringan internet, tidak membutuhkan kuota data, dan jangkauannya luas.

"Radio bisa memudahkan siswa atau orang tua yang tinggal di daerah dengan jangkauan internet minim," ujarnya.

Menurut Sigit, anak-anak harus tetap mengikuti pendidikan. Untuk itu, pihaknya mendorong para guru agar meningkatkan ketrampilan agar pembelajaran bisa terus berjalan. Baik di luar jaringan maupun dalam jaringan.

Selama masa pandemi covid-19, lanjut Sigit, pembelajaran jarak jauh menjadi satu-satunya cara yang bisa ditempuh.

”Pembelajaran tatap muka sudah kami kaji sejak lama. Tapi kami tidak boleh gegabah, karena menyangkut anak-anak. Saya tidak mau ambil risiko, belajar dari daerah lain, nanti anak-anak kita jadi korban,” tutur Sigit.

Dia pun meminta masyarakat, terutama wali murid untuk bersabar dan mendampingi anak-anak mereka belajar dari rumah.

Sementara itu, Kepala Diskominsta Kota Magelang Suryantoro membenarkan Radio Magelang FM yang dikelola pihaknya kini diberdayakan untuk menunjang pembelajaran anak sekolah.

”Mulai 7 September 2020 sudah kami buka pembelajaran lewat siaran radio Magelang FM. Sekarang baru siswa SMP dulu karena anak-anak SD sedang mid semester,” katanya.

Baca juga: 

Menurut Suryantoro, pembelajaran via siaran radio ini akan berlangsung sampai tatap muka diberlakukan. Ke depan, diharapkan ada siaran atau dialog interaktif antara guru dan siswa di studio sehingga dapat didengarkan oleh masyarakat.

"Tentunya kami akan terus lakukan evaluasi di perjalanan, mana yang akan ditambahi, dikembangkan, dan sebagainya,” ucapnya.

Untuk diketahui, jadwal pembelajaran via radio didapatkan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang. Hari Senin sampai Sabtu pukul 09.30 hingga 11.00 WIB adalah kelas pagi, sedangkan pukul 15.30 hingga 17.00 WIB adalah kelas sore. []

Berita terkait
Covid Naik, Kota Magelang Tunda Sekolah Tatap Muka
Kota Magelang terpaksa menunda pembukaan sekolah. Pembelajaran tatap muka belum bisa dimulai karena kasus Covid-19 naik.
Dukung Wisata Borobudur, SAR Unit Magelang Dibentuk
Kantor Basarnas Semarang berencana membentuk unit SAR Magelang. Langkah itu tindak lanjut perintah Presiden Jokowi untuk dukung wisata Borobudur.
Aturan Main Adaptasi Kebiasaan Baru di Kota Magelang
Perwal 30/2020 Kota Magelang soal adaptasi kebiasan baru mulai berlaku. Seperti apa gambaran aturan main aturan tersebut?