PT Mahaka Radio Integra Tbk., anak usaha Mahaka Group milik Erick Tohir ini bergerak dalam bisnis audio konten
Jakarta - Anak usaha Mahaka Group milik Erick Thohir, Menteri BUMN, PT Mahaka Radio Integra Tbk mencatat rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp 2,69 miliar pada triwulan pertama 2020. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, emiten dengan kode saham MARI itu masih meraih laba Rp 4,89 miliar
Dalam laporan keuangan triwulan pertama 2020 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 12 Juni 2020, perseroan menyebutkan bahwa pendapatan bersih turun 19,84% dibandingkan periode sama tahun lalu dari Rp 29,75 miliar menjadi Rp 23,84 miliar.
Baca Juga: Rampingkan BUMN, Erick Thohir Pangkas 35 Kategori
Perseroan juga mencatat rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 2,64 miliar, berbanding kebalik dari periode sama tahun lalu yang meraih laba sebelum pajak Rp 7,55 miliar. Kerugian itu disebabkan oleh beban umum dan administasi yang membengkak 24,38 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya dari Rp 19,70 miliar menjadi Rp 24,51 miliar.
Hal ini membuat perseroan mengalami rugi per saham dasar sebesar Rp-0,51. Padahal pada periode sama tahun lalu meraih laba per saham Rp 0,93.
Jumlah liabilitas mencapai Rp 110,71 miliar atau turun 7,05 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat Rp 119,11 miliar. Sementara ekutas juga terjadi penurunan 4,41 persen dari Rp 246,02 miliar menjadi Rp 242,54 miliar. Jumlah aset perseroan juga turun 3,25 persen dari Rp 365,14 miliar menjadi Rp353,26 miliar. Sedangkan kas dan setara kas turun drastis dari Rp 24,65 miliar menjadi Rp13,29 miliar.
PT Mahaka Radio Integra Tbk., anak usaha Mahaka Group milik Erick Thohir ini bergerak dalam bisnis audio konten dan pengalaman untuk anak muda, terutama melalui siaran radio. Melalui anak usahanya, MARI memiliki dan mengoperasikan beberapa stasiun radio di Indonesia, seperti 98.7 Gen FM di Jakarta, 103.1 Gen FM di Surabaya, dan 101 Jak FM di Jakarta.
Baca Juga: Antisipasi Skenario New Normal BUMN Ala Erick Thohir
MARI tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 2016 pada Papan Pengembangan. Perusahaan didirikan pada tahun 2006 dan berpusat di Jakarta, Indonesia.[]