Kota Lhokseumawe Tunda Sistem Belajar Tatap Muka

Sistem belajar tatap muka di Kota Lhokseumawe, Aceh ditunda akibat seorang kepala sekolah meninggal akibat virus corona.
Ilustrasi - Dua pelajar sekolah dasar berlari dengan hati riang, menuju sekolah. (Foto: Instagram/@kwodokijo)

Lhokseumawe, Aceh – Salah seorang kepala sekolah di Kota Lhokseumawe, Aceh meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau Covid-19, sehingga mekanisme pembelajaran tatap muka yang direncanakan dilakukan pada pertengahan September 2020 terpaksa ditunda.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Nasruddin mengatakan, pihaknya telah memutuskan untuk menunda proses belajar tatap muka, untuk menghindari terpaparnya virus corona.

“Kami semua berduka atas meninggal salah seorang kepala sekolah karena terpapar virus corona, kami telah memutuskan untuk menunda sistem belajar tatap muka untuk sementara waktu dan kembali mengikuti sistem belajar secara daring,” ujar Nasruddin, Senin, 14 September 2020.

Nasruddin menambahkan, pihaknya juga telah mengirimkan surat kepada Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK/DPRD) Lhokseumawe, untuk memberitahukan tentang penundaan sistem belajar tatap muka.

Kami telah memutuskan untuk menunda sistem belajar tatap muka untuk sementara waktu dan kembali mengikuti sistem belajar secara daring.

Selama ini pihaknya juga telah mempersiapkan berbagai perangkat untuk sistem belajar tatap muka, bahkan telah meminta izin dari gugus tugas Covid-19 dan izin dari orang tua murid, namun karena penyebaran virus corona cukup signifikan terpaksa harus ditunda.

“Sebenarnya kami telah mempersiapkan berbagai hal untuk melaksanakan sistem belajar tatap muka, mulai dari izin orang tua murid dan izin dari gugus tugas Covid-19, namun sekarang terpaksa ditunda kembali,” tutur Nasruddin.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Kota Lhokseumawe, berinisial N, 55 tahun, meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau Covid-19, saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Jalaluddin mengatakan, pasien tersebut masuk kerumah sakit pada Jumat, 11 September 2020, dengan keluhan sesak dan demam tinggi.

“Beliau masuk ke rumah sakit karena mengalami sesak napas dan demam tinggi, jadi langsung ditangani oleh tim dokter di ruang isolasi dan memang positif terpapar virus corona berdasarkan hasil swab,” ujar Jalaluddin. []

Berita terkait
Delapan Wanita Sumut Masuk Islam di Abdya Aceh
Seorang ibu bersama tujuh anaknya resmi memeluk agama Islam di Abdya Aceh.
Respon KTNA Aceh Tamiang Anjloknya Harga Gabah
KTNA Aceh Tamiang sebelumnya sudah menyampaikan masalah anjloknya harga gabah saat panen raya ke Pemkab dan DPRK.
Kembali, Warga Aceh Meninggal Akibat Covid-19
Kembali, seorang warga Kota Lhokseumawe berinisial S, 55 tahun, menghembuskan nafas terakhir akibat Covid-19
0
Amerika Desak Israel dan Palestina Redakan Ketegangan
AS ungkapkan keprihatinan pada 27 Juni 2022 atas ketegangan yang "nyata dan berbahaya" yang terjadi antara warga Israel dan Palestina