Korupsi Kapal, Polrestabes Makassar Tetapkan Tersangka

Polrestabes Makassar berjanji dalam waktu dekat segera tetapkan tersangka korupsi pengadaan kapal Disdik Sulsel.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko saat ditemui di Mapolrestabes Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Penyidikan Kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan kapal latih SMK Kemaritiman milik Dinas Pendidikan Sulsel masih bergulir di Polrestabes Makassar. Polisi berjanji dalam waktu dekat ini, segera tetapkan tersangka.

Penyidikan kasus dugaan korupsi ini, polisi telah memintai keterangan sejumlah saksi. Salah satunya adalah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sulsel, Irman Yasin Limpo. Adik mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo ini dimintai keterangan pada Rabu 19 Juli 2019, kemarin.

"Iya, dalam waktu dekat ini kita tetapkan tersangka kasus itu," tegas Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, saat dikonfirmasi Tagar.id, Jumat 21 Juni 2019 sore.

Meski demikian, lanjut dia, sebelum penetapan tersangka penyidik akan terlebih dahulu melakukan gelar perkara. Dan gelar perkara ini juga nantinya akan dilakukan di Mapolda Sulsel dan disaksikan langsung oleh Subdit Tipikor dan Ditreskrimsus Polda Sulsel.

Artikel lainnya: Mantan Dirum PD Parkir Makassar Ditetapkan Tersangka

"Kita melakukan proses gelar perkaranya dulu, nanti dilaksanakan di Polda Sulsel. Setelah itu kita baru bisa tahu tersangkanya. Dan soal jadwal gelar perkara, nanti dikabari kalau sudah," jelas Indratmoko.

Dalam penyelidikan kasus ini, sudah belasan orang telah dimintai keterangannya oleh penyidik. Dan terakhir adalah None alias Ihsan Yasin Limpo.

Meski demikian, pemanggilan terhadap None sedikit dramatis. Karena pemanggilan pertama, pada 17 Juni lalu, ia tidak mengindahkan panggilan penyidik dengan alasan sedang menjenguk saudaranya yang dirawat di Singapura.

Dua hari kemudian, Rabu 19 Juni 2019, None tiba-tiba mendatangi Mapolrestabes Makassar. Dia pun mulai dimintai keterangannya sekitar pukul 09.00 dan berakhir pukul 13.00 Wita. Dalam empat jam itu, None dicecar sebanyak 25 pertanyaan terkait pengadaan kapal latih SMK Kemaritiman di Disdik Sulsel.

Artikel lainnya: Penumpang di Bandara Makassar Turun 25 Persen

"Pertanyaan kurang lebih ada 25 pertanyaan, masih sekitar pengetahuan beliau terkait dengan pengadaan kapal latih SMK," terangnya.

Meski telah menghadiri pemanggilan penyidik, None pun tidak menutup kemungkinan akan kembali diperiksa oleh penyidik. Namun, terlebih dahulu penyidik akan memeriksa jawaban dari None dan beberapa keterangan saksi lainnnya.

"Kita masih akan pelajari, apa jawaban dari yang bersangkutan dan pemeriksaan saksi-saksi yang lain. Kita akan bahas lagi bersama tim. Dan tidak menutup kemungkinan akan ada pemanggilan lagi, tapi kita akan bicarakan dan penjadwalan lagi," tutupnya.

Kasus ini diketahui, bermula dari adanya laporan masyarakat terkait adanya dugaan korupsi terhadap proyek pengadaan kapal latih SMK milik Disdik Sulsel. Pasalnya, proyek kapal latih ini telah dilaporkan rampung sejak tahun 2018 lalu. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, ternyata masih ada proses pengerjaan hingga 2019.

Olehnya itu, tim Tipikor Polrestabes Makassar langsung melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi termasuk ahli. Dan dari hasil pemeriksaan, penyidik berkesimpulan perkara tersebut bisa dinaikkan ke tahap penyidikan dan juga telah menyita delapan unit kapal latih SMK Kemaritiman itu dan sementara telah diberi garis police line di Dermaga Untia, Kota Makassar.

Pengadaan delapan unit kapal latih ini memiliki spesifikasi yang mumpuni diantaranya ruang kemudi beserta fish finder, GPS, radar, kompas, hingga kamar nakhoda. Kapal tersebut juga memiliki ruangan tidur siswa berkapasitas sepuluh orang. []

Artikel lainnya: Kecelakaan Maut, Putri Polisi di Makassar Tewas

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu