Jakarta - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan menggelontorkan dana sekitar 1,1 triliun won atau sekitar Rp 13 triliun untuk investasinya pada kendaraan otonom, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Kamis, 30 April 2020.
Menurut Kementerian Sains dan TIK Korea Selatan, investasi tersebut akan meliputi pengembangan mobil otonom tingkat empat. Pemerintah Korsel yakin bahwa kendaraan otonom ini dapat memimpin pertumbuhan di pasar mobil untuk kedepannya.
Saat ini terdapat lima tingkatan mobil self-driving, dimulai dari tingkat satu di mana tidak ada otomatisasi pada mobil hingga tingkat lima yang sepenuhnya otonom. Pada tingkat lima ini, mobil akan berkendara sendiri tanpa adanya campur tangan dari manusia.
Pada tingkat empat biasanya disebut dengan high automation. Pada tingkatan ini kendaraan akan dapat sepenuhnya mengendalikan kemudi dan kecepatan. Bisa saja mobil berkendara tanpa pengemudi pada tingkat empat ini, hanya dalam situasi tertentu saja.
Kendaraan otonom yang saat ini banyak dijumpai di jalan merupakan mobil dari tingkat dua, di mana mobil tersebut dapat berjalan dengan program bantuan pengemudi. Pada tingkatan ini, otomatisasi ditawarkan hanya untuk menjaga mobil tetap dijalur dan mengatur kecepatan untuk menjaga jarak yang ditetapkan.
Kementerian mengatakan bahwa negara itu perlu menciptakan ekosistem serta sarana dan prasarana pendukung untuk mobil otonom ini. Membangun ekosistem ini akan melibatkan kerja sama antara berbagai aktor negara dengan sektor swasta.[]